Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Seorang polisi terlihat berjaga di depan pintu masuk Lindo Wing, Rumah Sakit St. Mary, London, tempat Kate Middleton atau Duchess of Cambridge menjalani proses kelahiran bayinya, yang akan menjadi pewaris urutan ketiga tahta Kerajaan Inggris, Senin (22/7/2013). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)
Seorang polisi terlihat berjaga di depan pintu masuk Lindo Wing, Rumah Sakit St. Mary, London, tempat Kate Middleton atau Duchess of Cambridge menjalani proses kelahiran bayinya, yang akan menjadi pewaris urutan ketiga tahta Kerajaan Inggris, Senin (22/7/2013). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)
Solopos.com, LONDON – Masyarakat Inggris dan dunia saat ini masih menanti kabar terbaru kelahiran pewaris urutan ketiga tahta Kerajaan Inggris dari pasangan Pangeran William-Kate Middleton atau Duke dan Duchess of Cambridge. Berikut ini sejumlah fakat unik di balik kelahiran anggota keluarga Kerajaan Inggris.
1. Menteri Dalam Negeri dulunya selalu ikut menunggui proses kelahiran. Hal ini kali terakhir terjadi tahun 1936 saat kelahiran saudara sepupu Ratu, Putri Alexandra. Tradisi ini berakhir tahun 1948 saat Pangeran Charles, putra mahkota saat ini, ayah William, lahir. Saat itu staf Kementerian Dalam Negeri menyatakan tak bisa menemukan data tertulis yang menyebut bahwa kehadiran menteri dibutuhkan terkait verifikasi kelahiran.
2. Uskup Agung Canterbury, pemimpin Gereja Anglikan Inggris, juga tidak akan hadir saat kelahiran terjadi seperti yang biasa terjadi sebelumnya.
2. Uskup Agung Canterbury, pemimpin Gereja Anglikan Inggris, juga tidak akan hadir saat kelahiran terjadi seperti yang biasa terjadi sebelumnya.
3. Saat putra Raja James II dilahirkan tahun 1688 di Istana St. James, kabarnya ada 42 pejabat senior dan tokoh masyarakat yang diundang untuk melakukan verifikasi langsung atas kelahiran. Saat itu memang santer isu di kalangan masyarakat yang meragukan kehamilan permaisuri raja, Mary of Modena. Bahkan saat ratu melahirkan, banyak beredar gosip bahwa kelahiran itu hanya tipu-tipu saja, di mana si bayi sebenarnya diselundupkan dari luar istana dan dimasukkan ke kamar tempat kelahiran dengan disembunyikan di dalam panci atau lewat pintu rahasia.
4. Saat adik Ratu Elizabeth II, Putri Margaret lahir tahun in 1930, Menteri Dalam Negeri J.R. Clynes terpaksa tinggal di Skotlandia selama dua pekan karena proses kelahiran saat itu dilakukan di sana, di Puri Glamis, di mana hari perkiraan lahir ternyata meleset dua pekan. Saat proses kelahiran akhirnya terjadi, sang menteri sebenarnya sudah mau berangkat tidur, namun dengan adanya berita bahwa ratu sudah hendak melahirkan, dia pun buru-buru ngebut ke puri dan tiba tepat pada waktunya untuk menunggui proses kelahiran.
5. Karena bayi keluarga penguasa kerajaan akan mendapat gelar His atau Her Royal Highness (HRH) Prince (Pangeran) atau Princess (Putri) dan selanjutnya secara resmi akan dipanggil dengan gelarnya, maka nama keluarga tidak akan menjadi keharusan untuk dicantumkan mengikuti nama depannya. Namun jika William dan Kate menghendaki, ada tiga nama keluarga yang bisa dipilih yaitu Mountbatten-Windsor (nama keluarga kakek-neneknya), Wales (nama keluarga ayahnya yang begelar Prince of Wales) atau Cambridge (nama gelar yang diberikan kepada pasangan ini oleh Ratu Elizabeth II setelah mereka menikah).
6. Berita resmi kelahiran akan dipasang di papan pengumuman antik berhias yang diletakkan di halaman depan Istana Buckingham Palace. menurut prosedur resmi, Ratu, para anggota keluarga senior dan keluarga besan – seandainya mereka tak mendampingi langsung proses kelahiran – menjadi yang kali pertama diberitahu. Setelah itu utusan khusus dengan pengawalan polisi akan berangkat ke istana dari rumah sakit membawa surat pengumuman resmi berkop Istana Buckingham dan ditandatangani para dokter utama pembantu proses kelahiran. Pengumuman ini tidak memuat nama si bayi kecuali hanya informasi jenis kelaminnya. Di dunia modern sekarang, pengumuman resmi juga akan diunggah lewat Facebook dan Twitter serta rilis kepada media.
7. Pangeran William yang merupakan perwira penerbang aktif AU Kerajaan Inggris mengambil cuti kelahiran resmi dua pekan, dan jika sudah habis maka dia akan kembali ke tugasnya sebagai pilot helikopter SAR.
8. Kelahiran anggota keluarga kerajaan biasanya disambut dengan tembakan meriam kehormatan 41 kali. Upacara penghormatan dengan penembakan meriam ini akan dilakukan di Green Park, London oleh kesatuan King’s Troop Royal Horse Artillery. Di Tower of London di tepi Sungai Thames juga dilakukan penembakan meriam sebanyak 62 kali.
9. Proses kelahiran selama ini selalu berlangsung di istana atau kediaman keluarga kerajaan. Pangeran William dan adiknya, Harry, menjadi pembuat tradisi baru karena mereka dilahirkan di rumah sakit. Mereka berdua lahir di rumah sakit yang sama dengan tempat Kate Middleton melahirkan saat ini yaitu di Lindo Wing, Rumah Sakit St. Mary di Paddington, London barat. Ratu Elizabeth II dilahirkan di rumah orang tua ibunya di 17 Bruton Street, Mayfair, London, sementara ayah William, Putra Mahkota Pangeran Charles, lahir di Istana Buckingham.
10. Sang bayi selanjutnya akan dibaptis dengan mengenakan jubat pembaptisan yang merupakan replika dari jubah yang sudah dipakai sejak 1841.
