SOLOPOS.COM - Duchess of Cambridge Catherine Middleton. DokJIBI/SOLOPOS/Reuters
Solopos.com, LONDON – Teka-teki seputar jenis kelamin bayi Kate Middleton akhirnya terkuak. Duchess of Cambridge Catherine Middleton atau populer dengan sebutan Kate Middleton, melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki, yang akan menjadi raja masa depan Inggris.
Dilansir Daily Mail, bayi pasangan Kate dan Pangeran William itu lahir dalam kondisi sehat dengan berat 3,8 kilogram. Kate melahirkan di Lindo Wing Rumah Sakit St Mary, Paddington, Senin (23/7/2013), pukul 16:24 waktu setempat. Pangeran William, sang ayah, turut menyaksikan proses persalinannya.
Semula tersiar kabar bahwa jenis kelamin bayi Kate tak akan langsung diumumkan. Salah satu sumber kerajaan mengatakan pasangan William dan Kate akan menunda pengumuman kelahiran untuk memungkinkan mereka untuk menghabiskan waktu yang berkualitas.
“Kami tak bisa lebih bahagia,” ujar William dilansir Daily Mail, Selasa (23/7/2013) dini hari WIB.
Ayah William, Pangeran Charles, mengatakan: “Baik saya dan istri saya sangat bahagia atas kehadiran cucu pertama.”
“Ini merupakan momen yang luar biasa special bagi William dan Catherine dan kami sangat senang untuk mereka atas kelahiran bayi laki-lakinya.”
“Menjadi kakek merupakan momen yang unik bagi kehidupan siapa saja, karena orang-orang baik yang tak terhitung jumlahnya telah mengatakan kepada saya dalam beberapa bulan terakhir, jadi saya sangat bangga dan senang menjadi kakek untuk pertama kalinya dan bersemangat bisa melihat bayinya dalam waktu dekat.”
Bayi William dan Kate akan menjadi pewaris urutan ketiga tahta kerajaan Inggris setelah Pangeran Charles dan William.
Berdasarkan undang-undang baru, yang masih menunggu pengesahan oleh parlemen Inggris, anak pasangan tersebut akan menjadi raja atau ratu pada masa mendatang.
Anak itu akan menggeser Pangeran Harry sebagai pewaris ketiga mahkota Inggris, setelah putra sulung Ratu Elizabeth, Pangeran Charles, dan putranya, Pangeran William.
Bayi itu juga akan diakui sebagai kepala negara di 15 negara lain, termasuk Kanada dan Australia, memainkan peran utama dalam memetakan masa depan negara-negara Persemakmuran.
Selama berabad-abad, pilihan pertama diberikan ke pewaris yang laki-laki, oleh karena itu putri sulung dapat digantikan oleh adiknya yang laki-laki dalam urutan pewaris mahkota.