News
Jumat, 21 Juli 2017 - 10:30 WIB

Katalis Positif Masih Minim, Bursa IHSG Dibuka Melemah

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

IHSG hari ini dibuka melemah  0,68 poin di level 5.824,53.

Solopos.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/7/2017), setelah mampu membukukan rebound pada sesi perdagangan sebelumnya.

Advertisement

IHSG hari ini dibuka turun tipis 0,01% atau 0,68 poin di level 5.824,53 dan melemah 0,13% atau 7,53 poin ke level 5.817,67 pada pukul 09.11 WIB.

Adapun pada perdagangan Kamis (20/7/2017), IHSG ditutup rebound 0,32% atau 18,52 poin di level 5.825,21, setelah melemah dua hari berturut-turut. Sebanyak 88 saham bergerak menguat, 30 saham bergerak melemah, dan 440 saham stagnan dari 558 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Advertisement

Adapun pada perdagangan Kamis (20/7/2017), IHSG ditutup rebound 0,32% atau 18,52 poin di level 5.825,21, setelah melemah dua hari berturut-turut. Sebanyak 88 saham bergerak menguat, 30 saham bergerak melemah, dan 440 saham stagnan dari 558 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-0,68%) dan tambang (-0,67%). Adapun, empat sektor lainnya bergerak positif dipimpin oleh sektor pertanian yang naik 0,57%.

Dalam risetnya, PT. Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan hari ini. Minimnya katalis positif dalam negeri dan terbatas, rilis data ekonomi negara utama dunia, serta ketidakpastian global menjadi faktor penyebabnya.

Advertisement

Keputusan Trump itu juga terjadi setelah dua kali bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7-8 Juli 2017. Pertemuan kedua bersifat rahasia, yang tidak sampai diketahui oleh media massa peliput KTT G20.

Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini merupakan momen yang tepat untuk redenominasi atau penyederhanaan mata uang rupiah dengan memperhatikan tingkat inflasi yang ada.

Namun, kondisi berbagai lapisan di masyarakat dengan pemahaman yang berbeda-beda akan memunculkan pandangan berbeda.

Advertisement

Di Asia Tenggara, indeks FTSE Straits Time Singapura pagi ini terpantau naik 0,33%, indeks FTSE KLCI Malaysia turun 0,08%, sedangkan indeks PSEi Filipina melandai 0,28%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 melemah 0,41% atau 2,12 poin ke 520,74 pada pukul 09.12 WIB, setelah dibuka turun 0,12% atau 0,64 poin di posisi 522,23. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,07% atau 9 poin ke Rp13.324 per dolar AS pada pukul 09.12 WIB.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

Advertisement
BMRI -1,30%
TLKM -0,65%
ASII -0,58%
BBCA -0,41%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBRI +0,51%
MABA +15,23%
BDMN +1,20%
SMBR +1,58%

Sumber: Bloomberg

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif