SOLOPOS.COM - Angelina Sondakh Layat Franky Nikolas Sondakh, Senin (3/11/2014). (JIBI/Solopos/Antara/ Julius Wiyanto)
Solopos.com, JAKARTA — Anggelina Patricia Pinkan Sondakh alias Angelina Sondakh, 36, tidak memenuhi panggilan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk perkara dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Atlet dan gedung serbaguna Sumatra Selatan tahun 2010-2011. Padahal tim penyidik KPK Selasa (11/4/2014) ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap Angelina sebagai saksi untuk tersangka mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumatra Selatan, Rizal Abdullah (RA).
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, alasan Angelina tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi adalah karena Angelina saat ini masih dalam suasana berkabung atas meninggal dunianya kakak kandung Angelina, Franky Nicolas Sondakh. “Karena dalam suasana berkabung,” tutur Priharsa saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/11/2014).?
KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, I Wayan Kostar sebagai saksi untuk kasus dan tersangka yang sama. Wayan mengaku selama diperiksa tim penyidik KPK sebagai saksi, dirinya kerap ditanya seputar masalah proses pembahasan APBN-P tahun 2010 untuk kegiatan Sea Games tahun 2011.? “Khususnya pembangunan Wisma Atlet di Palembang,” tutur Wayan usai menjalani pemeriksaan.
Wayan menepis tudingan bahwa ada lobi politik di DPR RI untuk menaikkan atau menurunkan anggaran pada proyek Wisma Atlet tersebut. Menurut Wayan selama dirinya menjadi anggota Komisi X di DPR, nilai proyek Wisma Atlet yang disetujui adalah Rp200 miliar dari pengajuan proyek sebesar Rp416 miliar. “Tidak ada lobi menaikkan atau menurunkan anggaran. Tidak ada komisi ke senayan,” tukasnya.