News
Selasa, 11 Maret 2014 - 14:41 WIB

KASUS TRANSJAKARTA : Disebut "Jual" Nama Jokowi, Bimo Tak Terima Omongan Ahok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Michael Bimo Putranto (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan tim sukses Joko Widodo dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, Michael Bimo Putranto, tidak terima dengan komentar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menyebutnya selalu menggunakan nama Jokowi dalam proyeknya.

Bimo meminta agar Ahok memikirkan terlebih dahulu apa yang akan diucapkan karena seorang pejabat menjadi teladan bagi masyarakat. “Ahok hanya mengada-ada. Sebaiknya kalau mau ngomong, dipikirkan dahulu. Cara ngomong Ahok harus ditata. Diatur. Pejabat harus punya etika karena panutan masyarakat,” ujar Presiden Pasoepati itu di Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Advertisement

Dia juga meminta kepada Ahok agar berbicara lebih santun dan menjaga Joko Widodo. “Pak Jokowi itu kan masih lugu sekali. Bukan hanya sikap tapi juga tutur kata dijaga,” kata Bimo.

Sebelumnya, Ahok mengatakan Michael Bimo Putranto sering terlibat dan memanfaatkan nama Jokowi dalam proyek pemerintah. Menurut Ahok, Bimo sering memanfaatkan kedekatan dengan Jokowi untuk dapat menjadi perantara dalam proses tender pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang oleh Dinas Perhubungan DKI.

“Dia klaim. Rupanya dia jualan (nama Jokowi) di depan pengusaha,” ujarnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (10/3/2014), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif