News
Jumat, 27 September 2013 - 00:18 WIB

KASUS SUAP IMPOR SAPI : Ayu Azhari Mendesah & Merayu Saat Telepon Fathanah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden PKS Anis Matta (kiri) dan Artis Ayu Azhari (kanan) menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/9/2013). Keduanya menjadi saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Solopos.com, SOLO — Siti Khadijah Azhari yang di layar perak dikenal sebagai Ayu Azhari, 43, menegaskan bantahan punya hubungan asmara dengan Fathanah. Padahal dalam rekaman hubungan telepon yang didapat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ayu terdengar bicara dengan Fathanah dengan nada merayu-rayu dan mendesah.

Desahan Ayu Azhari itu merupakan bagian dari fakta yang terungkap dalam sidang lanjutan kasus kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan suap impor daging di Kementerian Pertanian dengan terdakwa Ahmad Fathanah yang digelar di Pengadilan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (26/9/2013). Selain Ayu, sejumlah saksi lain dihadirkan dalam sidang itu termasuk Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.

Advertisement

“Kalau hubungan asmara tidak. Kalau saya sebagai artis, biasa mem-follow up pekerjaan dengan bahasa yang merayu-rayu dan mendesah,” aku Ayu saat jaksa meminta agar agar rekaman percakapan Ayu dan Fathanah diputar.

Fathanah mengakui memberikan sejumlah uang untuk mengijon Ayu untuk acara pilkada. Ayu mengaku menerima uang US$1.000, US$800, dan Rp20 juta sebagai tanda kerja sama awal supaya Ayu mengisi acara pilkada di sejumlah tempat. “Pertama saya bertemu di Plaza Indonesia, saat saya sedang belanja, saya dipanggil oleh teman dan diajak berkenalan dengan beliau di satu coffee shop, itu November atau Desember tahun lalu,” ungkap Ayu.

Menurut Ayu, Fathanah saat itu mengaku pengusaha di bidang hiburan untuk pilkada dan sosialisasi peserta pemilu sehingga ingin melibatkan Ayu. “Dia mengenalkan diri sebagai ustaz dari Arab Saudi dan mengurus acara PKS di beberapa kota,” tambahnya.

Advertisement

Pilkada yang dimaksud Ayu antara lain akan dilaksanakan di Jawa Barat, Medan dan sebagian di Sulawesi. Seusai sidang, Ayu kembali menegaskan duit itu terkait isi acara pilkada. “Anda dengar dalam kesaksian jawaban sudah terbuka saya tidak perlu jawab dua kali,” ujarnya kepada wartawan. (JIBI/Solopos/Antara/Detik)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif