News
Kamis, 21 April 2016 - 19:34 WIB

KASUS RS SUMBER WARAS : RS Kanker Butuh Rp1 Triliun, Ahok Tak Mungkin Pakai APBD

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kasus RS Sumber Waras masih menjadi polemik. Namun, desain RS kanker sudah jadi meski tak bisa dibangun dengan APBD.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menafsirkan pembangunan rumah sakit khusus kanker dan jantung sebagian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras senilai Rp1 triliun. Ahok menuturkan bahwa rancangan rumah sakit yang akan dibangun tersebut sudah rampung.

Advertisement

“Bisa hampir Rp1 triliun, karena ada apartemennya, dan 1.000 ranjang,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/4/2016). Meskipun rancangan konsep sudah jadi, pembangunan rumah sakit itu tidak dapat segera dilakukan lantaran masih terkendala aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam peraturan terebut dikatakan bahwa seorang kepala daerah tidak boleh mengeksekusi program tahun jamak pada dua tahun sisa masa jabatannya. Sedangkan, masa jabatan Ahok akan berakhir pada Oktober 2017.

“Makanya, saya lagi pikir bagaimana swasta bisa bantu enggak? Lagi nyari-nyari nih, KLB [koefisien luas bangunan] mana lagi yang bisa kami mintain karena bangunannya mahal,” ujar Ahok.

Advertisement

Apalagi saat ini, pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras masih dipermasalahkan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengatakan telah menemukan indikasi kerugian daerah dalam pembelian lahan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif