Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Dua kasus penculikan bayi di RSUD Semarang dan Puskesmas Kembangan, Jakarta, menunjukan lemahnya keamanan. Rumah sakit dan puskesmas di tanah air diminta memperketat standar operasional mereka.
“Ada SOP, rumah sakit harus tahu siapa yang datang, siapa yang keluar masuk, siapa yang memakai tanda pengenal atau tidak,” kata Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih di Depkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (12/1).
Menkes meminta kepala daerah lebih memperhatikan lagi unit layanan kesehatan di daerah mereka untuk mencegah terulangnya penculikan bayi. Menurutnya, RSUD dan puskesmas berada di bawah naungan pemerintah daerah.
“Persoalan bayi hilang ini sangat memprihatinkan,” kata Endang.
Menkes menyerahkan kepada Dinas Kesehatan setempat soal sanksi terhadap kepala rumah sakit dan puskesmas yang kehilangan bayi itu. “Itu kita serahkan ke Dinkes, karena mereka di bawah naungan Dinkes,” pungkasnya.
dtc/isw