News
Selasa, 11 Mei 2010 - 14:29 WIB

Kasus pelecehan anak di Pamekasan tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pamekasan–Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mencatat kasus kriminalitas terhadap anak di bawah umur, seperti pelecehan seksual dan perdagangan anak, di kabupaten itu tergolong tinggi.

Dalam dua bulan terakhir ada tiga kasus perkosaan dan perdagangan anak yang ditangani lembaga itu. “Ini yang kami ketahui, mungkin masih banyak yang tersembunyi,” kata Kepala Pusat Perlindungan Perempaun dan Anak Pamekasan, Umi Supraptiningsih, Selasa (11/5).

Advertisement

Di antara kasus tersebut, kata dia, termasuk kasus perkosaan yang dilakukan seorang mantan anggota DPRD setempat terhadap anak angkatnya selama lima tahun dan kasus perkosaan yang menimpa seorang bocah berusia belasan tahun yang digiilir sembilan pemuda. “Lima tersangka sudah ditangkap, empat lainnya masih buron,” terang Umi.

Selain menjadi korban, Umi mengaku ada juga anak di bawah umur yang menjadi pelaku kejahatan. Seperti dua siswa SMA di Kecamatan Tlanakan yang mencuri ayam karena ingin memiliki handphone. “Untuk Pamekasan kasus semacam ini tinggi,” ungkapnya.

Umi mengatakan setelah dikaji penyebab utama tingginya angka kriminalitas terhadap anak dikarenakan minimnya perhatian dari keluarga. Mayoritas korban punya kehidupan malam yang bebas.

Advertisement

Yang mengejutkan lagi, para pelaku kejahatan ternyata merupakan orang terdekat korban. “Kurangnya perhatian keluarga ini juga menyebabkan tingginya kasus anak hami di luar nikah,” katanya.

tempointeraktif/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif