News
Jumat, 26 Februari 2016 - 17:30 WIB

KASUS NARKOBA : Buntut Kasus Ivan Haz, Fraksi PPP Dukung Tes Urine di DPR

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Umum PPP Hazrul Azwar (tengah) didampingi Sekjen Aunur Rofiq (kanan) dan Ketua DPP Ermalena (kiri) memberikan keterangan mengenai kabar ditangkapnya politisi PPP Ivan Haz terkait kasus narkoba, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2016). Ivan Haz bersama sejumlah personil TNI dan Polri dikabarkan tertangkap dalam penggerebekan narkoba pada hari senin (22/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Kasus narkoba yang diduga melibatkan anggota Fraksi PPP Ivan Haz mendorong munculnya tes urine bagi anggota DPR.

Solopos.com, JAKARTA — Fraksi PPP sepakat adanya usulan untuk menggelar tes urine dadakan di DPR. Hal ini menyusul kasus narkoba yang terungkap dalam penggerebekan di Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta, belum lama ini, yang melibatkan diduga anggota Fraksi PPP, Ivan Haz.

Advertisement

“Fraksi PPP setuju dan mestinya [wacana tes urine] menjadi komitmen yang diputuskan dalam rapat paripurna bahwa DPR akan lakukan tes urine tidak terjadwal,” ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani.

Arsul mengatakan wacana tes urine dadakan tersebut bertujuan agar tidak ada celah bagi anggota DPR untuk menghindar ataupun menghapus bukti jika ternyata menggunakan narkoba. “Kalau dijadwalkan, misal PPP tanggal 10 Maret. Nanti dia bisa berhenti dulu pakai, bisa hilang [bukti sebagai pemakai narkoba]. Itu harus terjadwal tapi tidak ditentukan tanggalnya. Terjadwal itu misal 3 bulan skali atau 6 bulan skali,” tandas Arsul, Jumat (26/2/2016).

Arsul juga menuturkan bahwa dalam tes urine akan melibatkan BNN. Selain menyetujui wacana tes urine, politikus PPP itu mengatakan diperlukan juga melihat alasan dari pengguna zat adiktif.

Advertisement

“Anggota yang terbukti ditindak dengan hukum dan kode etik. Tapi orang yang gunakan narkoba bisa karena dia pemakai, atau bisa juga karena dia khusus pengobatan. Lihat case by case. Kalau tanpa alasan pakai narkoba tidak ada ampun lah,” tuturnya.

Munculnya wacana tes urine ini sejak anggota DPR dari fraksi PPP, Ivan Haz terlibat kasus narkoba. Putra dari tokoh PPP Hamzah Haz tersebut hingga kini masih belum diketahui di mana keberadaannya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif