News
Senin, 12 Desember 2022 - 20:50 WIB

Kasus Mutilasi 4 Warga di Papua, 5 Prajurit Brigif 20 Jalani Sidang Perdana

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sidang perdana lima prajurit Brigif 20 Timika yang menjadi tersangka kasus mutilasi mulai digelar di Mahmil III-19 Jayapura, Senin (12-12-2022). (ANTARA/Evarukdijati.)

Solopos.com, JAYAPURA — Sebanyak lima dari enam prajurit Brigif 20 Timika yang menjadi tersangka kasus mutilasi terhadap warga sipil itu mulai menjalani persidangan di Mahkamah Militer III-19 Jayapura, Senin (12/12/2022).

Sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan oleh oditur atau penuntut umum, Kol. CHK Yunus Ginting itu menghadirkan kelima terdakwa. Mereka Kapten Inf. Dominggus Kainama, Pratu Rahmat Amin Sese, Pratu Robertus Putra, Praka Pargo Rumbouw, dan Pratu Rizky Oktaf Muliawan.

Advertisement

Sidang yang dipimpin majelis hakim Kol. CHK Rudi Prakamto berlangsung terbuka. Penuntut umum mengungkapkan peran masing-masing terdakwa dalam kasus yang menyebabkan empat warga sipil meninggal.

Seusai membacakan dakwaannya, sidang dilanjutkan pemeriksaan saksi, yaitu Mayor Inf. Hermanto Fransiskus Dakhi. Dia juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Seusai mendengar keterangan saksi, majelis hakim memutuskan menunda sidang hingga Rabu (14/12/2022). Agenda sidang berikutnya mendengarkan keterangan saksi.

Advertisement

Baca Juga : Delapan dari 12 Perencana Mutilasi 4 Warga Papua Anggota TNI

Sebagai informasi, saksi sekaligus terdakwa kasus mutilasi terhadap warga sipil, yaitu Mayor Inf. Hermanto, akan disidangkan di Mahmilti Surabaya.

Kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap empat warga sipil itu tidak hanya melibatkan prajurit. Kasus mutilasi juga melibatkan empat warga sipil, yakni APL alias Jeck, DU, R, dan RMH alias Roy Marthen Howai. Mereka akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Timika.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, seluruh terdakwa tersebut membunuh dan memutilasi empat korban. Mereka adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Lemaniol Nirigi, dan Atis Tini berasal dari Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Baca Juga : Akhirnya, Buron Kasus Pembunuhan dengan Mutilasi di Timika Papua Ditangkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif