SOLOPOS.COM - Strauss-Kahn dan istri (Telegraph)
New York (Solopos.com)–Kasus kejahatan seks yang menjerat mantan direktur IMF Dominique Strauss-Kahn (disingkat DSK) kemungkinan akan segera dihentikan. Para jaksa semakin meragukan kredibilitas pelayan hotel di New York, AS yang mengaku menjadi korban kekerasan seks DSK.
Bahkan menurut sumber penyidik kepada harian The New York Post, penghentian kasus akan terjadi dalam beberapa pekan ini karena kasus tersebut tidak bisa diteruskan.
Para jaksa di kantor jaksa distrik Manhattan, New York kini terang-terangan mempertanyakan apakah tindak kriminal benar-benar terjadi seperti yang dilaporkan pelayan hotel tersebut.
“Hari ketika kami berhenti mempercayai orang adalah hari saat kami tak bisa lagi menuntut,” kata Joan Illuzzi-Orbon, wakil jaksa distrik seperti dilansir harian Telegraph, Rabu (6/7/2011).
Pekan lalu, Illuzzi-Orbon terpaksa mengatakan pada pengadilan New York bahwa pelayan hotel tersebut memiliki beberapa masalah kredibilitas substansial. Sebabnya, wanita asal Guinea tersebut telah mengaku bahwa dirinya berbohong kepada para penyidik dan otoritas AS. Hal itu mendorong pengadilan untuk membebaskan DSK dari tahanan rumah.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan apakah kasus DSK akan diteruskan, Illuzzi-Orbon mengatakan: “Itu bisa asalkan saya percaya setiap kata yang keluar dari mulutnya, dan bahwa saya percaya akan aspek kriminal dari apa yang terjadi,” ujar Illuzzi-Orbon kepada The Wall Street Journal.
Rekan kerja Illuzzi-Orbon, Daniel Alonso menambahkan: “Kami tidak membawa kasus-kasus ke pengadilan jika kami tidak percaya kami bisa membuktikannya.”
Namun pengacara pelayan hotel tersebut, Kenneth Thompson mengatakan bahwa kliennya bertahan pada tuduhannya. Bahkan dikatakan Thompson, foto-foto membuktikan bahwa DSK telah menimbulkan memar pada selangkangan kliennya.
(detik.com/tiw)
