News
Jumat, 17 Januari 2014 - 15:20 WIB

KASUS HAMBALANG : Agus Marto Sebut Nazaruddin Bohong Besar!

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA--Agus Martowardojo menyebut Nazaruddin berbohong dalam menyampaikan kesaksiannya di Pengadilan Tipikor. Agus dituding Nazaruddin menggelar makan malam bersama Machfud Suroso dan Anas Urbaningrum untuk memuluskan anggaran proyek Hambalang.

“Saya ingin berikan klarifikasi, bahwa apa yang disampaikan oleh Nazaruddin itu adalah bohong besar. Saya prihatin saudara Nazaruddin sebagai seorang yang terhukum menyampaikan dalam pengadilan suatu kebohongan besar. Padahal itu adalah sebuah sumpah,” jelas mantan Menkeu ini di kantornya di Gedung BI, Kebon Sirih, Jakpus, seperti dilansir detikcom, Jumat (17/1/2014).

Advertisement

Sama sekali tak pernah ada makan malam seperti yang disebut Nazaruddin. “Saya itu tidak pernah makan sama Anas dan tidak pernah kenal denga Machfud Suroso. Kok disampaikan seperti itu. jadi saya doakan, supaya Nazarudin cepat insaf dan cepat sadar,” jelas Agus yang kini menjadi Gubernur BI ini.

Agus menasihati, sebagai seorang terpidana semestinya Nazaruddin instrospeksi diri. “Tidak banyak bohong kepada publik,” terang dia.

“Saya dalam karir saya itu tidak pernah bisa diintervensi untuk suatu yang tidak benar. Jadi untuk saya ingin menyampaikan hal itu,” tambahnya lagi.

Advertisement

Agus siap dikonfrontir dengan Nazaruddin soal makan malam dengan Anas yang tak pernah ada itu. “Tentu! Jadi sejak masih di KPK, saya dulu Menkeu, saya selalu memberikan bentuk dukungan dengan hadir di KPK memberikan penjelasan. Dan dulu kalau diundang pengadilan itu saya datang,” imbuhnya.

Agus mengungkapkan untuk proyek Hambalang dia hanya melakukan review sekali dan meminta agar semuanya mesti sesuai aturan.

“Itu cuma satu kali dan di mana saya review dan saya katakan selesaikan sesuai aturan dan setelah itu saya tidak pernah dengar lagi. Jadi itu posisi yang ada, kalau tadi dikatakan ada yang intervensi atau telepon, saya sampaikan tidak ada itu,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif