News
Kamis, 28 Mei 2015 - 15:50 WIB

KASUS DANA BANSOS : Kejaksaan Tinggi Tahan Staf Ahli Gubernur Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Kasus dana bansos 2011 melibatkan staf ahli Gubernur Jawa Tengah.

Solopos.com, SEMARANG-Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menahan Staf Ahli Gubernur Jawa Tengah, Joko Mardiyanto, tersangka korupsi dana bantuan sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2011.

Advertisement

Joko dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedungpane Semarang, Kamis (28/5/2015), setelah sebelumnya diperiksa sekitar dua jam.

“Ditahan 20 hari ke depan,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Eko Suwarni.

Menurut dia, pemeriksaan yang dilanjutkan dengan penahanan ini merupakan pemanggilan keempat tersangka.

Advertisement

Sebelumnya, tersangka tiga kali tidak memenuhi panggilan kejaksaan.

Kejaksaan berencana menjemput paksa mantan Kepala Biro Bina Sosial Provinsi Jawa Tengah itu jika tidak memenuhi panggilan hari ini. Selain Joko Mardiyanto, kejaksaan sebelumnya uga sudah menahan Joko Suryanto, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Biro Bina Sosial Provinsi Jawa Tengah dalam kasus ini.

Kejaksaan juga telah menahan lima tersangka penerima fiktif bantuan sosial yang dikucurkan Pemerintah Provinsi setempat pada tahun anggaran 2011.

Advertisement

Kelima tersangka yang ditahan tersebut masing-masing Aji Hendra Gautama, Azka Najib, Agus Khanif, Musyafak, serta Farid Ihsanudin. Kelimanya tersangka menggunakan nama berbagai organisasi serta lembaga swadaya masyarakat untuk mengajukan bantuan pendanaan dalam kegiatan yang diduga fiktif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif