News
Sabtu, 8 Februari 2014 - 13:21 WIB

KASUS BUNUH DIRI : Diduga Putus Asa, Pelajar SMA di Boyolali Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BOYOLALI--Entah apa yang merasuki pikiran remaja ini. Heri Setiawan, 18, yang masih berstatus sebagai pelajar SMA Muhammadiyah, Simo, Boyolali, itu, memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Dukuh Karangpilang, RT 006/ RW 001, Desa Jagoan, Kecamatan Sambi.

Informasi yang diperoleh solopos.com, Sabtu (8/2/2014), diketahuinya peristiwa tragis tersebut bermula saat ayah Heri, Sugeng, 40, akan membangunkan korban dengan maksud agar berangkat sekolah, sekitar pukul 06.15 WIB.

Advertisement

Setelah masuk ke kamar korban, alangkah terkejutnya Sugeng ketika mendapati anaknya itu dalam kondisi gantung diri dengan menggunakan selendang motif batik dengan panjang 192 cm yang diikatkan pada blandar ruang kamar. Tinggi blandar ke leher korban sepanjang 80 cm, sementara jarak kaki korban dengan tanah 60 cm.

Sedangkan jarak blandar sampai tanah sekitar 250 cm. Di dekat mayat korban terdapat meja tamu yang di atasnya ditaruh kursi. Diduga, kedua benda itu digunakan korban sebagai tumpuan untuk gantung diri. Setelah mengetahui kejadian tersebut ayah korban pun memberitahukan kepada Kepala Desa (Kades) Jagoan, Sarno sejumlah tetangga. Atas kejadian tersebut Kades langsung melaporkannya ke Polsek Sambi.

“Menindaklanjuti laporan itu, empat personel Polsek yang dipimpin Kepala SPK II, Aiptu Kusnanto langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),L ujar Kapolsek Sambi, AKP Warsito, kepada Espos, Sabtu. Hasil pemeriksaan tim medis dokter Puskesmas Sambi I, dr. Sri Maryati, jelas Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Advertisement

“Kematian korban murni gantung diri dengan ciri-ciri antara lain korban mengeluarkan mani serta lidah menjulur,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek mengatakan tidak diketahui pasti alasan korban gantung diri. Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara itu lantaran putus asa. Setelah diperiksa, jenazah korban kemudian langsung diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif