News
Jumat, 19 November 2021 - 01:30 WIB

Kartu Sembako Rp300.000 Cair Per Desember 2021

Rahmad Fauzan  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Tirtosuworo, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, Kamis (8/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menyalurkan tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di mana Kartu Sembako senilai Rp300.000 akan cair Desember 2021.

Airlangga mengatakan dalam jangka pendek pemerintah akan menyalurkan tambahan BLT Desa kepada 694.000 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Advertisement

Pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk pemberian bantuan tersebut.

“Program yang didorong di tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp300.000 kali 3 bulan dengan jumlah sasara 694.000 KPM,” kata Airlangga seusai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Kemiskinan Ekstrem, yang dipimpin Presiden Jokowi, Kamis (18/11/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Advertisement

“Program yang didorong di tahun ini adalah top up BLT Desa sebesar Rp300.000 kali 3 bulan dengan jumlah sasara 694.000 KPM,” kata Airlangga seusai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Kemiskinan Ekstrem, yang dipimpin Presiden Jokowi, Kamis (18/11/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Airlangga mengatakan upaya tersebut membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes dan penyesuaian Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Baca Juga: BLT 2022 Belum Pasti Diberikan 

Advertisement

Airlangga mengungkapkan pemerintah menargetkan penurunan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada 2024. Menurutnya, target tersebut akan dikejar secara bertahap dengan milestone pertama pada 2022. Pada 2022, kata Airlangga, pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 8,5 – 9 persen.

“Dalam Rapat Terbatas tadi, arahan Bapak Presiden terkait dengan agenda kemiskinan, kemiskinan ekstrem di tahun 2024 itu targetnya adalah nol persen dan kemiskinan pada 2022 kembali menjadi 8,5-9 persen,” ujarnya seperti dikutip Bisnis.com.

Baca Juga: Kades di Jateng Diminta Gunakan Dana Desa untuk BLT 

Advertisement

Berdasarkan peta jalan (roadmap) strategi percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem, tahun ini pemerintah memprioritaskan penanggulangan kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten/kota di 7 provinsi.

Masing-masing 5 kabupaten/kota di setiap provinsi. Pada 2022, upaya tersebut akan diperluas ke 212 kabupaten/kota dengan target tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 3-3,5 persen.

“Pada 2023-2024, diperluas di 514 kabupaten/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3-3 persen dan di 2024 kemiskinannya ekstrem adalah nol persen,” ungkap Airlangga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif