News
Sabtu, 8 November 2014 - 15:15 WIB

KARTU SAKTI JOKOWI : Politikus Golkar: Menteri-Menteri Belum Paham Penggunaan Anggaran Negara

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peluncuran tiga kartu sakti Jokowi, Senin (3/11/2014). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Politikus Partai Golkar Satya W. Yudha menilai pemerintah salah memasukkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu keluarga Sejahtera (KKS) ke dalam corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan milik negara.

Menurut dia, menteri-menteri dalam Kabinet Kerja sudah salah menggunakan APBN 2014 dalam menjalankan programnya.

Advertisement

APBN 2014 itu, paparnya, bisa dijalankan untuk progam yang sudah lama dan direalisasikan pada 2014. “Namun tidak bisa digunakan untuk program yang masih baru seperti kartu-kartu itu,” kata dia seusai menjadi pembicara dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/11/2014).

Menurut dia, menteri Kabinet Kerja belum memahami esensi penggunaan anggaran negara. “Jadi, apa yang dijanjikan saat kampanye, tidak bisa dijalankan begitu saja apabila masih menggunakan APBN 2014,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif