News
Rabu, 17 Februari 2010 - 23:07 WIB

Kartu kendali program konversi mangkrak

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Kartu kendali program konversi yang sedianya dipegang penerima jatah konversi untuk membeli elpiji ukuran 3 kilogram di Kota Solo, belum terpakai. Kendati, konversi sudah terealisasi sejak beberapa bulan lalu.

Dengan belum digunakannya kartu kendali oleh pemegang kartu serta penjualan elpiji 3 kilogram yang tidak diatur, maka subsidi yang diberikan pemerintah melalui penggunaan elpiji 3 kilogram tersebut berpotensi salah sasaran.

Advertisement

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Bagian Perekonomian menyampaikan belum mengetahui lebih lanjut terkait penggunaan kartu kendali tersebut.

Evaluasi yang dilakukan Pemkot Solo pasca realisasi konversi masih sebatas supply, demand dan pengendalian harga tabung 3 kilogram. Seperti diketahui sebelumnya, agen elpiji 3 kilogram mengeluhkan pasokan elpiji 3 kilogram yang dinilai over supply.

Elpiji diperlakukan sama seperti komoditas bukan subsidi, dengan target penjualan di atas rata-rata volume konsumsi. “Selain siapapun bisa membeli barang subsidi ini, dampaknya bagi agen adalah agen dirugikan karena dengan over suplly tersebut yang terjadi justru harga elpiji 3 kilogram jatuh,” tutur salah satu agen elpiji 3 kg, CV Janetra Sukoharjo, Budi Prasetyo.

Advertisement

Sementara, Ketua Bidang elpiji 12 kilogram Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Solo, Tien Suprapto, menyayangkan belum dijalankannya penggunaan kartu kendali untuk konsumsi elpiji 3 kilogram.

“Seharusnya, kartu kendali itu digunakan dan dimanfaatkan penerima konversi untuk membeli elpiji 3 kilogram. Bagi yang tidak punya kartu kendali tidak diperbolehkan membeli, karena elpiji 3 kilogram adalah barang subsidi bagi rakyat miskin,” tegas Tien.

Tien kembali menyampaikan, jika kartu kendali tersebut tidak segera dijalankan, maka agen elpiji 12 kilogram terancam bangkrut, karena omset penjualan elpiji 12 kilogram akan merosot, seiring kenaikan harga elpiji 12 kilogram.

haw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif