SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, MEDAN – Lima orang anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) ditangkap di sebuah tempat karaoke di Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut).
Bersama mereka ada sejumlah wanita. Kelima wakil rakyat itu saat dites positif narkoba.
“Benar, diserahkan oleh tim razia PPKM. Masih penyidikan,” kata Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting kepada wartawan, Minggu (8/8/2021) malam.
Baca Juga: Polisi Sita Batu Pemukul Nisan Sebagai Barang Bukti Kasus Perusakan Makam Mojo Solo
Baca Juga: Polisi Sita Batu Pemukul Nisan Sebagai Barang Bukti Kasus Perusakan Makam Mojo Solo
Kelima orang anggota DPRD tersebut berinisial JS, AB, KAP, GK, dan PG. Setelah dilakukan tes urine, kelima anggota DPRD Labura ini dinyatakan positif menggunakan narkoba.
“Iya, seluruhnya (mengonsumsi narkoba),” lanjut Nasri Ginting.
“Ditindak lanjuti, ditemukan barang bukti pecahan ekstasi,” katanya.
Pantauan wartawan, hingga Sabtu malam mereka yang diamankan tersebut masih berada di Mapolres Asahan.
Terlihat beberapa wanita dan pria di giring dari ruang penyidikan menuju sel tahanan sementara di satuan Narkoba Polres Asahan.
Ditangkapnya lima orang oknum anggota DPRD Labura ini diperkuat dengan hadirnya Ketua DPRD Labuhanbatu Utara, Indra Surya Bakti bersama beberapa orang lainnya.
Baca Juga: Hiii, Ada ‘Kuntilanak’ Saat PPKM Darurat di Ponorogo
Indra yang baru saja keluar dari ruang Satuan Narkoba, membenarkan diamankannya lima orang rekannya sesama anggota DPRD.
“Kami prihatin. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik. Jadi kita tunggu saja,” kata Indra.
Indra menyatakan ada lima orang anggota DPRD Labura yang diamankan.
“Sesuai dengan pemberitaan media hari ini. Kami menunggu putusan dari penyidik. Kami menghormati putusan apapun yang diberikan penyidik,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik PDIP Sumut Aswan Jaya menilai perbuatan mereka menunjukkan moral yang rendah.
“Rendah moral dan adab mereka selaku wakil rakyat,” ucap Aswan kepada wartawan, Minggu (8/8/2021).
Aswan mengatakan kelima anggota DPRD Labura itu sudah berkhianat kepada rakyat yang memilih mereka.