SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
SEMARANG–Organisasi karang taruna akan diupayakan bisa masuk dalam kegiatan ekstra kurikuler di sekolah menengah atas (SMA).
Ketua Umum Karang Taruna Nasional, Taufan EN Rotorasiko, mengatakan organisasi karang taruna mempunyai manfaat besar bagi pembinaan generasi muda. ”Kami mengupayakan karang taruna bisa masuk kegiatan ekstra kurikuler di SMA, karena manfaat cukup besar,” katanya pada ‘Rapat Kerja Pengurus Karang Taruna Provinsi Jateng’, di Hotel Pandanaran, Semarang yang berakhir, Rabu (4/7).
Lebih lanjut ia, menyatakan melalui kegiatan karang taruna, siswa bisa dilatih berorganisasi yang baik serta kemandirian berusaha. Untuk itu, karang taruna sekarang fokus pada program pengembangan taruna wirausaha (tawira), yakni pembinaan generasi muda agar menjadi wirausaha mandiri dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.
”Melalui program tawira diharapkan bisa menciptakan pemuda-pemuda wirausahawan mandiri,” katanya.
Menjadi seorang wirausahawan, menurut Taufan, sebenarnya tak terlalu sulit. Hanya saja sistim pendidikan di Indonesia tidak mendisain siswa menjadi wirausahawan, sehingga sebagian besar lulusan sekolah tak memiliki cita-cita menjadi wirausahawan.
Melalui program tawira, sambung ia, akan menciptakan generasi muda yang mandiri dan bisa bekerja serta menghidupi diri sendiri, keluarganya dan masyarakat. “Pengurus dan anggota karang taruna diharapkan bisa mandiri dalam melaksanakan program terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum Karang Taruna Jateng, Slamet Efendi Yusuf, kegiatan rapat kerja untuk menyusun rencana program kerja jangka pendek, menengah dan panjang.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Hadi Prabowo, menyatakan karang taruna agar dapat menyusun program kerja yang baik. ”Karang taruna harus bisa mendorong masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan,” kata dia saat menutup Rapat Kerja Taruna Jateng.