News
Jumat, 8 Oktober 2010 - 09:27 WIB

Kapolri minta waspadai penyerangan kantor polisi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri (BHD) memimpin serah terima jabatan 3 Kapolda.

Dalam amanatnya Kapolri berpesan agar seluruh jajaran mewaspadai ancaman serangan terhadap kantor kepolisian.

Advertisement

“Belakangan dinamika penyerangan markas kepolisian kecenderungan meningkat. Dengan adanya tindakan tadi peran Polri yang haris mampu mengeleminir,” ujar Kapolri di ruang Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (8/10).

Kapolri juga meminta agar tiap Polda menjalin kerjasama dengan berbagai elemen pemerintah, masyarakat dan TNI.

Kapolri juga mengimbau agar jajarannya tidak perlu merisaukan cercaan yang kerap ditunjukan kepada institusi Polri.

Advertisement

“Apapun cercaan yang ada tapi tetap harapan masyarakat terhadap polisi untuk menindak segala bentuk gangguan Kamtibmas yang anarkis,” ujar Jendral bintang empat tersebut.

Tiga Kapolda yang hari ini melakukan serah terima jabatan adalah Kapolda Kepri dari Brigjen Pol Pudji Hartanto kepada Brigjen Pol Budi Winarso. Kapolda Maluku dari Brigjen Po Totoy Herawan kepada Brigjen Pol Syarief Gunawan. Kapolda Kalsel dari Brigjen Pol Untung Radjab kepada Brigjen Pol Syariefudin.

Penyerangan pada kantor polisi yang mengejutkan terjadi di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumut, yang menewaskan 3 polisi.
Mabes Polri berkeyakinan penyerangan itu terkait dengan penangkapan sejumlah tersangka teroris yang dilakukan sebelumnya. Aksi ini juga diduga terkait perampokan Bank CIMB Niaga pada 18 Agustus 2010.
Polisi Sumut saat ini masih mengejar gerombolan bersenjata yang bersembunyi di hutan.

Advertisement

Akibat penyerangan Polsek Hamparan, polisi memperketat penjagaan kantornya. CCTV juga dipasang. Polisi juga makin waspada karena dikhawatirkan terjadi penyerangan aparat di jalanan.

Bom rakitan yang diledakkan oleh Ahmad alias Abu Ali di Pasar Sumber Artha di Kalimalang pekan lalu, diduga juga hendak diledakkan di simbol-simbol kepolisian.

dtc/nad

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif