News
Kamis, 5 Februari 2015 - 19:30 WIB

KAPOLRI BARU : Pelantikan BG Batal? Tedjo: Tanya Pak Syafii Maarif

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tedjo Edhy Purdijatno (JIBI/Solopos/Antara)

Kapolri baru makin jadi tanda tanya setelah muncul kabar pembatalan pelantikan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Solopos.com, JAKARTA — Menkopolhukam, Tedjo Edhy Purdijatno, mengaku belum diminta oleh Presiden Jokowi untuk memberikan nama calon kapolri alternatif selain Komjen Pol. Budi Gunawan.

Advertisement

“Kompolnas itu akan memberikan pertimbangan apabila diminta oleh presiden. Selama presiden belum meminta kepada kami, kami berikan pertimbangan apa?” tutur Tedjo Edhy Purdijatno di kantor Wapres, Kamis (5/2/2015).

Selama tidak diminta mengajukan nama baru calon Kapolri, lanjut Tedjo, Kompolnas hanya memberikan kajian-kajian. Dia juga enggan mengomentari pernyataan Ketua Tim 9 (tim independen), Syafii Maarif, soal pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.

“Tidak ada, tanya Pak Syafii Maarif. Saya sudah beberapa kali ketemu presiden, beliau menyatakan kita tunggu proses hukum,” imbuh Tedjo Edhy Purdijatno.

Advertisement

Patokan pada keputusan praperadilan, kata Tedjo, merupakan awal yang terbaik untuk memperjelas status calon Kapolri sekaligus tersangka kasus gratifikasi Budi Gunawan. Menkopolhukam berharap keputusan gugatan Praperadilan yang diajukan BG keluar pada pekan depan. “Nanti setelah ada keputusan dari praperadilan, akan diambil keputusan,” katanya.

Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Tedjo menghadap untuk menanyakan masalah Budi Gunawan. Menurut Tedjo, Jusuf Kalla meminta pemerintah mengikuti pernyataan yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi, yakni mendukung proses hukum.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif