SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kedua dari kiri), unsur pimpinan DPR yang terdiri atas Setya Novanto (kiri), dan Fadli Zon (ketiga dari kiri), didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pejabat DPR berjalan keluar ruangan seusai mengikuti rapat konsultasi antara pemerintah dan DPR di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015). Presiden Joko Widodo dalam kesempatan itu akhirnya memberikan penjelasan terkait pembatalan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan pengajuan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kepala Kepolisian Negara Repiblik Indonesia yang baru. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)
Kapolri baru segera menemui titik terang. KMP dan KIH kembali kompak mengusung BH dan BG.
Solopos.com, JAKARTA — Kelompok partai politik di DPR Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat mengusung paket kapolri dan wakapolri, Komjen Pol Badrodin Haiti dan Komjen Pol. Budi Gunawan.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, mengatakan dalam rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan Presiden Joko widodo (Jokowi) muncul usulan paket itu. “Dan mayoritas sudah setuju,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (8/4/2015).
Usulan paket itu, paparnya, juga mengakomodasi permintaan Presiden Jokowi yang ingin menempatkan Budi Gunawan pada karier yang layak. “Dengan itu, akhirnya semua sepakat menempatkan Budi Gunawan sebagai wakil.”
Menurut Nasir Djamil, Budi Gunawan mahfum sebagai konseptor di internal Polri. “Dengan adanya paket itu, kami di DPR berharap reformasi di internal polri berjalan dengan baik.”
Selain itu, dua calon pimpinan polri itu program-programnya sejalan dengan Nawa Cita yang diusung Presiden Jokowi. “Dengan demikian, Jokowi bisa merasa yakin programnya terlaksana dengan dukungan polri.”