SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mendapat ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat (17/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)
Kapolri baru telah dipilih. Calon Wakapolri kini yang menjadi tanda tanya.
Solopos.com, JAKARTA — Proses pengisian jabatan Kapolri berjalan mulus setelah Jenderal Pol. Badrodin Haiti mendapat persetujuan dari DPR disusul prosesi pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara hari ini.
Pekerjaan selanjutnya adalah mengisi jabatan Wakapolri melalui proses internal polri oleh pertemuan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri yang dipimpin oleh Kapolri. Wanjakti yang berisi para jenderal bintang tiga berhak memilih siapa yang pantas jadi Wakapolri.
Badrodin Haiti mengatakan calon kapolri akan dibahas oleh Wanjakti dalam waktu dekat. Ia belum tahu siapa yang memiliki kandidat kuat untuk menjadi pendampingnya, namun bekas Wakapolri itu memiliki kriteria tertentu.
“Kita serahkan pada mekanisme Wanjakti. Kalau misalnya persyaratan ya tentu hampir seluruh bintang tiga memenuhi syarat, tapi kita minta yang bisa kerjasama saling mendukung dengan Kapolri,” kata Badrodin Haiti seusai dilantik oleh Presiden Jokowi, Jumat (17/4/2015).
Munculnya paket Barodin Haiti-Budi Gunawan, Kapolri menganggap hal itu sebagai masukan dari masyarakat. Wanjakti tentu juga memiki pertimbangan lain dengan memperhatikan usulan-usulan dari internal Polri karena pada dasarnya penunjukan Wakapolri dilakukan oleh internal, sementara presiden hanya memberi pertimbangan.
“[Budi Gunawan] itu bagian dari masukan, ini kan salah satu. Tentunya pertimbangan-pertimbangan lain kan juga ada. Hanya masalah suara-suara yang masuk dari masyarakat, beberapa elemen, dari internal juga kita perhatikan,” jelasnya.