SOLOPOS.COM - Kunjungan Komisi III DPR ke rumah Budi Gunawan, Selasa (13/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)
Calon Kapolri baru memberi penjelasan soal peningkatan kekayaannya, termasuk dugaan rekening gendut yang melibatkan dirinya.
Solopos.com, JAKARTA — Kepala Lemdikpol yang juga calon Kapolri baru, Komjen Pol. Budi Gunawan. memaparkan soal peningkatan kekayaannya pada di depan anggota Komisi III DPR.
“Laporan LHKPN (ke KPK), saya telah dua kali [melapor] sesuai dengan nilai harta sebenarnya,” kata Budi Gunawan di ruang Komisi III, dalam uji fit and proper test calon Kapolri, Rabu (14/1/2015).
Pada saat pelaporan pertama 19 Agustus 2008, terdapat beberapa barang benda yang belum selesai administrasi kepemilikannya. Kemudian pada 20 Juni 2013, kekayaannya mengalami peningkatan penyesuaian seperti nilai jual objek pajak (NJOP) barang/benda yang telah dilengkapi surat kepemilikan. “Nilai itu akan otomatis meningkat,” katanya.
Menurut dia pelaporan tersebut merupakan bagian dari semangat transfaransi. “Mohon untuk bisa dipahami. Enggak ada rekayasa, seluruhnya sudah kami lakukan,” katanya.
Sebelumnya, Budi Gunawan juga mengklarifikasi dugaan terkait rekening gendut yang melibatkan dirinya. “Khusus untuk diri saya bahwa benar terdapat transaksi keuangan. Terkait dengan kegiatan bisnis keluarga yang libatkan pihak ke tiga,” katanya.
Transaksi itu lalu dianggap mencurigakan dan ditindaklanjuti Bareskrim melalui tahapan yang disebutnya “profesional dan proporsional” pada 2010. Hasilnya, katanya, transaksi tersebut wajar, tidak melanggar hukum. dan tidak merugikan negara. “Legal dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.”
“Ini adalah produk hukum yang sah,” katanya seraya menunjukan surat penyelidikan Bareskrim.