News
Kamis, 9 April 2015 - 19:30 WIB

KAPOLRI BARU : Endus Rekening Gendut Badrodin, DPR Panggil KPK & PPATK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kedua dari kanan) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono (kanan) memantau lokasi ledakan di Tanah Abang, Jakarta,, Rabu (8/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Kapolri baru segera dipilih. Polemik soal rekening gendut Komjen Pol. Badrodin Haiti segera diklarifikasi.

Solopos.com, JAKARTA — Komisi III DPR memanggil PPATK dan KPK untuk mendalami keterlibatan calon kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti dalam pusaran dugaan kepemilikan rekening gendut.

Advertisement

Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, mengatakan komisi hukum yang akan menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan akan memanggil KPK dan PPATK, Kamis (9/4/2015). Sesuai dengan jadwal, rapat dengar pendapat akan berlangsung di ruang Komisi III.

“Kami akan dengar pendapat dari keduanya tentang dugaan kepemilikan rekening gendut oleh calon kapolri,” kata Aziz.

Selanjutnya, keterangan dari KPK dan PPATK akan dikroscek kepada Badrodin saat uji kelayakan dan kepatutan. “Kami memperoleh informasi, kalau Badrodin juga terlibat dalam kepemilikan rekening gendut,” kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil.

Advertisement

Diketahui, pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri terganjal kepemilikan rekening gendut. Hingga akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pencalonan Budi Gunawan dan menggantinya dengan Badrodin Haiti.

Penelusuran Bisnis/JIBI di situs resmi yang dikelola KPK, data laporan harta kekayaan Badrodin Haiti dan Budi Gunawan yang cukup mengejutkan. Sesuai dengan dokumen laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), harta kekayaan keduanya sama-sama naik drastis pada tahun yang sama.

Pada saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada 2008, kekayaan Badrodin Haiti tercatat hanya Rp2.090.126.258 dan US$4.000. Lantas naik menjadi Rp8.517.056.044 dan US$4.000 pada 2013 saat Badrodin dipromosikan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.

Advertisement

Sedangkan kenaikan angka kekayaan Budi Gunawan lebih fantastis. Saat menjadi Kapolda Jambi pada 2008, kekayaan Budi Gunawan Rp4.684.153.542. Setelah dipromosikan menjadi Kalemdikpol pada 2013, kekayaan Budi meningkat menjadi Rp22.657.379.555 ditambah dengan US$24.000.

Sesuai dengan data itu, dalam kurun waktu lima tahun Badrodin dan Budi Gunawan sama-sama mampu melipatkan jumlah harta kekayaannya. Kenaikan tak wajar itulah yang dijadikan dasar keduanya masuk dalam deret perwira tinggi matra Polri yang dianggap memiliki rekening tak wajar karena tidak sesuai dengan profil gaji dan jabatannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif