News
Jumat, 12 Maret 2010 - 15:14 WIB

Kapolri : 10 tersagka teroris tertangkap di Aceh

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Internet

Jakarta— Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, tim gabungan Mabes Polri dan Polda Aceh menangkap 10 tersangka terorisme saat terjadi baku tembak di depan Mapolsek Leupueng, Kecamatan Leupueng, Kabupaten Aceh Besar.

“Dua tertembak mati sedangkan delapan tertangkap hidup,” kata Kapolri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/3).

Advertisement

Kapolri juga menambahkan, tim penindak Polri juga menyita enam senjata api jenis AK 47, M16 dan pistol otomatis jenis glock.

“Senpi jenis glock itu milik Boas yang dirampas oleh mereka. Sekarang senpi yang dirampas telah kita dapatkan lagi,” katanya.

Boas yang dimaksud Kapolri adalah Brigadir Boas yang tewas tertembak kelompok teroris di Aceh Besar, 3 Maret 2010. Kapolri mengatakan, penangkapan para tersangka itu merupakan kelanjutan dari tindakan kepolisian yang telah berlangsung sejak dua pekan lalu.

Advertisement

Namun Kapolri belum bersedia menyebutkan identitas para tersangka yang tertangkap itu. Kapolri hanya memastikan bahwa para tersangka adalah bagian dari kelompok Dulmatin yang pernah mengadakan latihan militer di wilayah hutan Aceh Besar.

Kapolri membantah adanya pengrusakan Mapolsek setempat dalam penangkapan itu namun yang terjadi adalah penangkapan terjadi di sekitar Mapolsek. Penangkapan itu berawal dari pemeriksaan kendaraan dan orang yang lewat di lokasi kejadian pada ruas jalan Banda Aceh – Aceh Jaya.

Pada saat itu, polisi menghentikan satu mini bus umum untuk diperiksa namun dari dalam mobil para penumpang melepaskan tembakan sehingga terjadi kontak tembak selama satu jam sekitar pukul 10.30 WIB. Dua orang tewas sedangkan delapan penumpang mobil ditangkap dalam kontak tembak itu.

Advertisement

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif