SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo
Solo (Solopos.com)--Kasus tindak kejahatan di Solo dalam tiga bulan terakhir mengalami kenaikan signifikan. Dari kenaikan tersebut, kasus yang menonjol yakni tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan (Curat).
Dari data yang dihimpun di Polresta Solo, pada triwulan terhitung Juli hingga September 2011 tercatat sebanyak 616 tindak kejahatan terjadi di Solo. Sedangkan penanganan kasus yang sudah terselesaikan yakni 481 kasus atau 70,34 persen.
“Pada periode yang sama untuk kasus yang menonjol seperti Curat, Pencurian dengan kekerasan (Curas), Pencurian sepeda motor (Curanmor) di Solo mencapai 138 kasus, yang sudah terselesaikan sebanyak 91 kasus atau 66 persen,” papar Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo, saat sambutan dalam upacara serah terima jabatan di aula Mapolresta Solo, Rabu (16/11/2011).
Dikatakan Listyo, sejak terjadinya bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton pada akhir September lalu, pihak kepolisian terus melakukan kewaspadaan dan penjagaan terhadap tempat-tempat ibadah di Solo. “Banyaknya kasus kejahatan di Solo merupakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Oleh sebab itu, seluruh anggota harus tetap waspada dengan melakukan kerja sama baik pada semua lapisan masyarakat,” papar Listyo.
Dalam kesempatan tersebut, tiga perwira Polresta Solo dimutasi yakni Kapolsek Banjarsari, Kompol Erwin H Dinata, Kasat Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit), Kompol Walyono, Kapolsek Laweyan, Kompol Subagyo.
Penyerahterimaan jabatan tersebut dilakukan Kapolresta Solo kepada anggota yang menggantikan. Jabatan Kapolsek Laweyan baru yakni AKP Didik Priyo Sambodo, Kapolsek Banjarsari diisi oleh AKP Andhika Bayu Adhitama dan Kasat Pam Obvit baru yakni Kompol Subagyo.
(m98)