News
Rabu, 11 Januari 2023 - 04:01 WIB

Kapolres Gorontalo Jadi Penyelam demi Selamatkan Terumbu Karang

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, melakukan penyelaman di Pantai Olele Gorontalo. (ANTARA/HO-dokumen pribadi Kapolres Gorontalo Utara).

Solopos.com, GORONTALO — Kapolres Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, menyelam ke laut saat mengkampanyekan penyelamatan terumbu karang di wilayah perairan tersebut.

Penyelamatan menjadi perhatian khusus Polres Gorontalo Utara karena adanya dua penyebab kerusakan parah terumbu karang di wilayah itu.

Advertisement

Ancaman tersebut pertama akibat ancaman bintang laut berduri yang banyak menempel di terumbu karang serta aktivitas pemboman ikan.

“Daerah ini memiliki garis pantai terpanjang mencapai 317 kilometer. Juga merupakan satu-satunya kabupaten yang berada di wilayah utara Provinsi Gorontalo dengan kekayaan destinasi wisata bahari yang dimiliki,” kata Kapolres Gorontalo seusai menyelam, Selasa (10/1/2023).

Kapolres menambahkan, bersama pelaku usaha pariwisata dan pemerhati lingkungan dirinya bakal gencar berkampanye penyelamatan terumbu karang dengan cara melakukan pembersihan massal.

Advertisement

Rencananya pada Jumat (13/1) pagi mulai pukul 06.00 WITA, tim Polres Gorontalo Utara dengan pihak terkait akan melakukan penyelaman di seputar pantai Pulau Saronde.

“Kami akan mengangkat bintang laut berduri yang banyak menempel di karang, kemudian membawa ke darat untuk dibakar. Mengingat biota berbahaya yang merusak terumbu karang itu, hanya akan musnah dengan cara dibakar,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pihaknya berharap, kampanye itu dapat efektif dalam upaya menyelamatkan terumbu karang yang dimiliki.

Advertisement

Untuk pelaku pemboman, saat ini kata Juprisan, pihaknya telah mengajukan permohonan ke Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, agar dibentuk Satuan Polisi Air (Polair) di bawah naungan langsung Polres Gorontalo Utara.

Hal itu diharapkan akan memudahkan operasi tangkap tangan para oknum pelaku pemboman ikan yang marak di perairan tersebut.

“Semoga segera terwujud,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif