News
Selasa, 16 Juni 2020 - 17:43 WIB

Kapasitas Lab Tes Covid-19 di Indonesia Tak Optimal, Alasannya Jam Kerja

Nyoman Ary Wahyudi  /  Bisnis  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang petugas medis RSND Undip Semarang tengah mengambil spesimen dari pasien yang melakukan tes dengan metode PCR, Rabu (22/4/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, JAKARTA — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan kapasitas tes spesimen Covid-19 di Indonesia, Selasa (16/6/2020), sebanyak 17.052 spesimen. Meski jumlahnya meningkat, Gugus Tugas mengakui kapasitas tes tersebut belum maksimal.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memerinci dari jumlah itu 16.625 spesimen diuji melalui RT PCR. Sedangkan 427 spesimen lainnya melalui tes cepat molekuler atau TCM.

Advertisement

Sebagian Guru di Solo Gaptek, Tak Bisa Pakai Zoom

“Artinya total hingga saat ini sudah ada 540.115 orang yang telah kita tes,” kata Yuri di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (12/6/2020). Kapasitas tes Covid-19 itu tidak menggambarkan jumlah penduduk yang telah dites di Indonesia.

Advertisement

“Artinya total hingga saat ini sudah ada 540.115 orang yang telah kita tes,” kata Yuri di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (12/6/2020). Kapasitas tes Covid-19 itu tidak menggambarkan jumlah penduduk yang telah dites di Indonesia.

Yuri menerangkan satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen. Total tes yang telah dilakukan di Indonesia kini mencapai 540.115 tes atau baru 1.976 per 1 juta penduduk.

Bukan Zona Hijau Covid-19, Sekolah di Solo Dibuka Desember

Advertisement

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Abdul Kadir mengakui pemeriksaan spesimen Covid-19 di belum optimal. Kapasitas tes Covid-19 oleh laboratorium di Indonesia pun belum optimal digunakan.

29 Tanda Pemerintah Otoriter Versi YLBHI, Ini Jawaban Istana

Terbentur Jam Kerja

Kadir beralasan hal itu disebabkan karena terbatasnya waktu kerja di sejumlah laboratorium. Selain itu pasokan spesimen yang masih rendah dari hasil penelusuran riwayat kontak terkait Covid-19 di tengah masyarakat.

Advertisement

“Sebenarnya jika kita lihat kapasitas [ tes Covid-19 di Indonesia ] dengan 139 laboratorium dan TCM, kita bisa. Hanya saja, masalahnya tadi jam kerja itu masih terbatas kadang sabtu dan minggu mereka tidak kerja,” kata Kadir di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Akun Bot Penyerbu Bintang Emon Disuspend Twitter, Serangan Buzzer?

Selain itu, dia juga mengatakan, pasokan spesimen dari hasil penelusuran riwayat kontak di tengah masyarakat belum tersaji dalam jumlah yang besar ke sejumlah laboratorium. Menurut dia saat ini kapasitas pemeriksaan laboratorium di Indonesia sudah mampu memeriksa hingga 30.900 spesimen per hari.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif