Nugroho Meidinata / Mia Chitra Dinisari / Nugroho Meidinata | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi berbuka puasa (Freepik)
Solopos.com, SOLO — Kapan puasa Ramadan 2023? Pertanyaan tersebut belakangan ini ramai ditanyakan publik. Hal ini mengingat sebentar lagi, yakni dalam dua bulan ke depan, umat muslim akan menyambut bulan suci penuh berkah tersebut.
Penetapan awal Ramadan 2023 akan diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam sidang isbat. Biasanya, sidang tersebut diadakan mendekati pergantian bulan Hijriah.
Tak hanya untuk menentukan awal Ramadan, sidang isbat Kemenag tersebut juga diadakan untuk menentukan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri.
Lalu, sebenarnya kapan awal puasa Ramadan 2023?
Menurut kalender Hijriah yang ada di Al-habib.info, 1 Ramadan diprediksi jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Sementara itu, Hari Raya Idulfitri tertulis pada Jumat, 21 April 2023.
Sebagai informasi, dalam menentukan 1 Ramadan 2023 perlu dilakukan pengamatan hilal atau rukyatul hilal. Hilal merupakan bulan sabit muda yang muncul saat memasuki bulan baru di arah Matahari terbenam.
Dalam kriteria baru per 2021, untuk menetapkan 1 Ramadan disepakai ketinggian hilal (bulan) 3 derajat dan elongasi 6,3 derajat. Setelah dilakukan pengamatan hilal, kapan puasa Ramadan 2023 dapat diputuskan oleh Kementerian Agama.
Sementara itu, Ibrahim Al Jarwan, Ketua Dewan Direksi Emirates Astronomy Sociates, anggota Uni Emirat Arab untuk Astronomi dan Ilmu Antariksa (AUASS) juga memprediksi awal puasa Ramadan 2023 jatuh pada 23 Marat 2023 dan berlangsung selama 29 hari.
Mengutip Bisnis.com, hilal baru Ramadan akan terlihat pada Selasa, 21 Maret pukul 21.23 WIB. Pada hari pertama Ramadan, warga UEA yang menjalankan ibadah Ramadan akan berpuasa sekitar 13,30 jam, sedangkan pada hari terakhir bulan suci 14,13 jam mereka berpuasa.
Walupun diprediksi jatuh pada 23 Maret 2023, untuk mengetahui keputusan Kemenag kapan awal puasa Ramadan 2023, masyarakat disarankan menunggu keputusan pemerintah melalui sidang isbat.