News
Sabtu, 5 Maret 2016 - 11:35 WIB

KAPAL TENGGELAM : Ibu dan Anak Balitanya Ditemukan Tak Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah kapal timsar mencari korban Kapal KMP Ravelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3/2016). KMP Rafelia II yang beroperasi dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pelabuhan Ketapang, tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 13.10 WIB. (JIBI/Antara Foto/Budi Candra Setya)

Kapal tenggelam Ravelia II terjadi di Selat Bali, Jumat (4/3/2016) siang.

Solopos.com, BANYUWANGI – Tiga orang korban hilang Kapal Revelia II ditemukan oleh penyelam dalam kondisi terjebak di dalam kapal yang tenggelam, Sabtu (5/3/2016).

Advertisement

Kapal motor LCT Revelia II berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali dengan tujuan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi tenggelam di Selat Bali, Jumat (4/3/2016), siang. Temuan diduga tiga jenazah itu adalah mualim kapal Puji, serta seorang ibu dan anaknya, Masruroh dan Romlan.

Sebelumnya, data di Posko Basarnas mencatat jumlah korban Kapal Revelia II yang belum ditemukan sebanyak lima orang, yakni kapten kapal Bambang S Adi, mualim kapal Puji Purwono, sopir Agus Tia, kemudian ibu dan anaknya, yakni Masruroh, 28, dan Ramlan (18 bulan).

Advertisement

Sebelumnya, data di Posko Basarnas mencatat jumlah korban Kapal Revelia II yang belum ditemukan sebanyak lima orang, yakni kapten kapal Bambang S Adi, mualim kapal Puji Purwono, sopir Agus Tia, kemudian ibu dan anaknya, yakni Masruroh, 28, dan Ramlan (18 bulan).

Tim SAR mengerahkan tiga tim penyelam untuk mencari korban KMP Revelia II jenis “Landing Craft Tank” (LCT) yang tenggelam di perairan Selat Bali.

“Pagi tadi sudah dikerahkan tiga tim penyelam dari Satpolair Polres Banyuwangi, TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Basarnas, dan Kodim 0825 Banyuwangi,” kata Kepala Kantor Basarnas Denpasar, Didi Hamzar yang ditunjuk sebagai koordinator misi SAR Kapal Ravelia di Banyuwangi, Sabtu.

Advertisement

“Pencarian korban juga dilakukan dengan jalur udara yakni menggunakan heli untuk memperluas jangkauan pencarian karena biasanya korban tenggelam akan mengapung di atas permukaan air laut,” tuturnya.

“Jumlah penumpang yang selamat sebanyak 76 orang, namun sebanyak sembilan orang di antaranya dirawat di Rumah Sakit Islam Banyuwangi, satu orang dirawat di Rumah Sakit Yasmin, dan satu orang lagi dirawat di Rumah Sakit Daerah Umum Blambangan,” katanya menjelaskan.

Korban selamat yang mendapat perawatan di RS Islam Blambangan yakni Sunandi, 30, warga Jawa Barat, Novi Indah Purnamasari, 35, warga Banyuwangi, Marta Tri Handoko, 24, warga Banyuwangi, Ribut Hariyono,50, warga Banyuwangi, Candra Wiguna,19, warga Jawa Barat, Ani,21, warga Banyuwangi, Jainuri,60, warga Banyuwangi, Wawan,49, warga Jawa Barat, Novasari, 8, warga Banyuwangi.

Advertisement

Sedangkan korban selamat yang dirawat di RSUD Blambangan yakni Imam Wahyudi,28, warga Banyuwangi, dan korban yang dirawat di RS Yasmin yakni Ridwan,45, warga Banyuwangi.

Sementara data manifest barang/kendaraan yang ikut tenggelam yakni empat unit pikap, empat unit kendaraan colt diesel, satu unit truk besar, 18 unit truk tronton, dan satu unit sepeda motor.

Kapal LCT Ravelia II dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, tenggelam di perairan Selat Bali pada Jumat (4/3/2016) sekitar pukul 13.10 WIB.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif