News
Jumat, 5 Juni 2015 - 02:30 WIB

KAPAL TENGGELAM : Korban Jiwa Kapal Eastern Star Jadi 75 Orang, Keluarga Protes

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal tenggelam (JIBI/Solopos/Reuters)

Kapal tenggelam di Sungai Yangtze, Tiongkok, dinilai menjadi kecelakaan kapal terburuk dalam 70 tahun terakhir.

Solopos.com, BEIJING — Korban tewas akibat tenggelamnya kapal Eastern Star di Sungai Yangtze, Tiongkok, terus bertambah. Setidaknya, 75 orang ditemukan tewas dan lebih dari 370 orang lainnya masih dalam pencarian.

Advertisement

Puluhan keluarga korban menggelar aksi protes di dekat lokasi tenggelamnya kapal. Penjagaan aparat pada hotel di Kota Jianli, Provinsi Hubei, di mana para keluarga dan kerabat korban menginap diperkuat, Kamis (4/6/2015).

Para keluarga dan kerabat korban mengaku sangat sulit mendapatkan perkembangan informasi terkait tenggelamnya kapal yang mengangkut 456 orang, Senin (1/6/2015) lalu tersebut. “Saat ini pemerintah bersikap apatis terhadap kita,” kata Cao Feng, seperti dikutip Solopos.com dari Reuters.

Pria berusia 40 tahun itu masih menunggu kabar kedua orang tuanya. Para kerabat dan keluarga korban telah mendesak pemerintah untuk mempublikasikan daftar nama korban selamat dan tewas.

Advertisement

Sejumlah keluarga korban juga menuntut penjelasan mengapa kapten dan kru kapal yang sempat mengenakan rompi pelampung tidak memberikan tanda peringatan apapun. Mereka juga menayakan mengapa sebagian besar dari korban selamat merupakan kru kapal.

Pihak berwenang tengah menginvestigasi para kru kapal yang selamat. “Kami sedang mengumpulkan bukti. Kami tidak akan menyembunyikan kesalahan dan kami benar-benar tidak akan menutupi semuanya,” kata Juru Bicara Menteri Transportasi Tiongkok, Xu Chengguang, Rabu (3/6/2015) malam.

Sementara itu, tim penyelamat hingga kini terus bekerja mencari para korban meski harapan para keluarga korban memudar. Area pencarian telah ditambah hingga mencapai 220 km persegi.

Advertisement

Kapal Eastern Star yang mengangkut 406 wisatawan dan 47 awak tenggelam saat kapal sedang dalam perjalanan dari Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, menuju Chongqing. Hasil penyelidikkan awal menyebut kapal Eastern Star tidak kelebihan muatan. Rompi pelampung yang tersedia di kapal tersebut juga mencukupi.

Kapten dan kepala teknisi kapal menjadi bagian dari orang-orang yang berhasil diselamatkan ditahan oleh kepolisian setempat. Menurut mereka, kapal terjebak dalam badai dan tenggelam dalam hitungan menit. Media pemerintah mengatakan peristiwa itu merupakan kecelakaan kapal terburuk dalam hampir 70 tahun terakhir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif