News
Rabu, 15 Desember 2021 - 20:59 WIB

Kapal Tenggelam di Malaysia, 11 WNI Diduga Pekerja Ilegal Meninggal

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Istimewa)

Solopos.com, KUALALUMPUR — Setidaknya 11 orang meninggal dan 25 warga negara Indonesia (WNI) lainnya masih dicari dalam kecelakaan kapal tenggelam di lepas pantai Johor, Malaysia. Mereka diduga adalah imigran gelap.

Duta besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan semua jenazah sudah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.

Advertisement

“Menurut info dari yang selamat, jumlah penumpang 50 orang, jadi 25 masih dicari,” kata Hermono kepada BBC News Indonesia seperti dilansir suara.com.

“Para penumpang diduga adalah WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal karena Malaysia memang masih tertutup bagi pekerja asing,” tambahnya.

Advertisement

“Para penumpang diduga adalah WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur ilegal karena Malaysia memang masih tertutup bagi pekerja asing,” tambahnya.

Baca Juga: India Jadi Penyumbang Terbesar Sampah Plastik di Laut, Indonesia?

Kapal itu bertolak dari Tanjung Uban, Kepulauan Riau, menuju Johor dan kecelakaan terjadi para Rabu (15/12) sekitar pukul 05. 00 pagi.

Advertisement

Dari sumber lain, mereka yang diduga tengah menuju Malaysia secara ilegal itu adalah bagian dari 50 penumpang kapal nahas tersebut.

“Kapal yang diduga dari Indonesia menuju Malaysia itu terbalik akibat ombak yang cukup kuat akibat cuaca buruk dini hari tadi,” kata Wakil Direktur Operasi Maritim Negeri Johor Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa di Johor Bahru, Rabu seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini : 15 Desember 1891, Naismith Kenalkan Permainan Basket

Advertisement

Dia mengatakan hingga saat ini 14 orang telah ditemukan selamat, 11 orang ditemukan meninggal, dan 25 orang lainnya belum ditemukan.

“Operasi Cari Selamat diaktifkan pada pukul 08.50 pagi ini dengan melibatkan pesawat, kapal dan perahu serta kekuatan 35 personel operasional untuk mencari dan menemukan korban hilang yang tersisa,” katanya.

Otoritas Maritim Malaysia Negara Bagian Johor meminta para imigran gelap yang ingin masuk atau keluar dari perairan Negara Bagian Johor untuk menggunakan jalur yang benar agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif