News
Sabtu, 1 Oktober 2011 - 16:15 WIB

Kapal misterius terdampar di Parangtritis

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL (Solopos.com)--Sebuah kapal  tanpa identitas ditemukan terdampar di Pantai Parangtritis, Sabtu (1/10/2011) dini hari. Hingga sore, keempat awaknya masih diamankan di Polsek Saptosari, Gunungkidul.

Kasie Patroli dan Pengawalan (Patwal) Polair Polda DIY Kompol Boni menjelaskan kapal dengan panjang sekitar 20 meter itu ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB. “Informasi yang saya peroleh, keempat awaknya diselamatkan nelayan Pantai Baron, Gunungkidul,” kata Boni di lokasi, Sabtu siang.

Advertisement

Menurut Boni, kapal itu diduga kandas di perairan Gunungkidul akibat kerusakan mesin. Selain itu, anggota Polair DIY serta Tim SAR Parangtitis juga menemukan sejumlah kerusakan pada bodi kapal. Kebocoran paling kentara terlihat di lambung sisi kanan dan bagian bawah.

“Kemungkinan sebelum meninggalkan kapal, para awaknya sengaja mengembangkan layar agar dapat menepi terdorong angin,” ujar Boni.

Setelah menepi, kapal itu langsung ditambatkan dengan dua tambang yang dikaitkan pada jangkar. Sebab, Jika tidak segera ditambatkan kapal itu bisa pecah karena terus dihempas ombak.

Advertisement

Sementara menunggu ombak pasang guna menarik kapal itu ke daratan, anggota Tim SAR mengevakuasi bermacam barang yang tersimpan di dalam kapal. Di antaranya drum-drum berisi bahan bakar solar, air bersih, dan bahan makanan serta alat-alat dapur.

“Tidak ada satupun dokumen ataupun surat-surat di dalamnya. Pada bodi kapal pun juga tidak ada tulisan nama serta asalnya,” ujar Ketua SAR Parangtritis, Ali Sutanto. Ali juga belum dapat memastikan apakah kapal tersebut berlayar untuk mencari ikan.

Sebab, di dalam kapal itu tidak ditemukan satu pun alat penangkap ikan seperti jaring atau pancing. Adapun, informasi dari Tim SAR Pantai Baron, keempat awaknya diselamatkan nelayan tanpa membawa bekal apapun.

Advertisement

“Informasi dari Tim SAR Baron, dua di antaranya diketahui berbicara dengan logat Jawa Timur dan Palembang,” ungkap Ali.

Sementara itu, keberadaan kapal berwarna putih di Pantai Parangtritis sisi timur itu justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. “Kan jarang sekali ada kapal mampir di Parangtritis,” singkat Setyowati, 23, pengunjung asal Sleman yang tampak  sibuk berfoto di depan kapal misterius itu.

(JIBI/Harian Jogja/lis)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif