News
Jumat, 3 Oktober 2014 - 14:15 WIB

KAPAL KORSEL TENGGELAM : 6 ABK WNI Ditemukan Tak Bernyawa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan enam anak buah kapal (ABK) kapal nelayan Korea Selatan Oriong-501 warga negara Indonesia berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh tim evakuasi.

“Koordinasi sejam yang lalu, perusahaan pemilik kapal melaporkan ada enam ABK yang sudah ditemukan. Selain ada tiga WNI yang selamat, ada enam ABK kapal ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Advertisement

Sejauh ini belum diketahui identitas korban. Kemenlu sedang melakukan verifikasi jenazah. “Identitas belum bisa, sekali lagi masih verifikasi, saya tidak mau buru-buru,” kata dia. (baca: Kemenlu Verifikasi Identitas Korban Kapal Tenggelam)

Menurut Retno, proses pencarian korban pada hari ini akan dihentikan pada pukul 18.00 karena cuaca buruk.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait mengenai penanganan korban tenggelamnya kapal nelayan Korea Selatan Oriong-501.

Advertisement

“Jadi pagi ini jam 09.00 kita melakukan rapat koordinasi Kemenlu dan beberapa instansi terkait,” ujar Retno.

Rakor tersebut membahas proses verifikasi nama-nama ABK yang berasal dari Indonesia dan menentukan tindak lanjut pemerintah Indonesia setelah ada hasil dari evakuasi.

Sedikitnya lima kapal Rusia membantu proses evakuasi terhadap para korban Oriong-501. Pemerintah Korsel dan perusahaan operator kapal, Sajo Industries menyatakan terdapat 60 orang ABK meliputi 11 warga Korsel, 13 orang Filipina dan 35 WNI.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif