News
Rabu, 3 Desember 2014 - 03:10 WIB

KAPAL KORSEL TENGGELAM : 50 Awak Hilang, 3 WNI Dievakuasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (catalinawinemixer.wordpress.com)

Solopos.com, SEOUL — Upaya penyelamatan korban tenggelamnya Oriong-501, kapal nelayan Korea Selatan (Korsel), di Laut Bering, Rusia kembali terhalang cuaca buruk, Selasa (2/12/2014).

Lebih dari 50 masih belum ditemukan sementara tiga warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi beberapa saat setelah Oriong-501 tenggelam, Senin (1/12/2014).

Advertisement

Pejabat di Seoul dilansir Reuters, mengungkapkan delapan orang yang berhasil dievakuasi pada Senin terdiri dari tiga WNI, seorang pejabat Rusia, dan tiga warga Filipina. Sementara satu korban yang ditemukan dalam kondisi tewas merupakan seorang awak kapal dari Korsel.

“Helikopter penyelamat Amerika Serikat turut bergabung dalam operasi pencarian pada Selasa tapi gagal membuat perkembangan,” kata Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Hong-won.

Pemerintah Korsel dan perusahaan operator kapal, Sajo Industri, menyatakan terdapat 60 orang di Oriong-501 termasuk 11 warga Korea Selatan, 13 orang asal Filipina dan 35 WNI. Meski demikian, kepala layanan penyelamatan maritim Petropavlovsk, Kamchatka (Rusia), Artur Rets, menuturkan terdapat 62 orang di dalamnya kapal.

Advertisement

“Ketika ikan dijaring, kapal dihantam gelombang dan tenggelam,” ujar Rets. Dikutip dari abcnews.go.com ia mengutarakan nelayan yang berhasil diselamatkan akan dibawa ke Korea Selatan setelah cuaca membaik. “Kondisi nelayan yang diselamatkan baik-baik saja.”

Menanggapi kegagalan upaya penyelamatan pada Selasa, seorang pejabat dari kementerian luar negeri Korsel memperkirakan jumlah korban tewas meningkat. “Empat kapal nelayan yang beroperasi di dekatnya terus mencari korban, namun kondisi cuaca yang keras telah membatasi mobilitas mereka,” kata pejabat itu .

Kim dari Sajo mengatakan kapal berangkat ke Laut Bering dari Busan, Korea Selatan, pada 10 Juli menuju Laut Bering untuk menangkap ikan pollock. Rusia mengizinkan nelayan Korsel menangkap ikan di perairan untuk pollock dan ikan lainnya. Saat kecelakaan, ketinggian ombak mencapai lebih dari 4 meter dan suhu air di bawah -10 derajat Celsius.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif