“Kami menyimpulkan untuk menghentikan seluruh pencarian kapal di bawah air. Kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi,” kata Luca Cari, Juru Bicara Pemadam Kebakaran di Pulau Giglio seperti diberitakan AFP, Rabu (1/2/2012).
Badan perlindungan sipil yang telah mengawasi upaya penyelamatan sejak 13 Januari lalu, mengatakan mereka telah menghubungi kedutaan besar asing dan keluarga korban hilang terkait penghentian pencarian ini. Namun penyelamat akan terus memeriksa bagian atas kapal pesiar dengan menggunakan peralatan khusus untuk memeriksa mayat hingga 18 Km di sekitar area kecelakaan.
Pencarian korban beberapa kali sempat ditangguhkan mengingat kondisi laut yang berombak dan gerakan kecil dari rongsokan kapal, yang memicu kekhawatiran kapal besar itu bisa tenggelam. Penyelam telah menggambarkan kondisi rumit di dalam kapal, dengan koridor penuh dengan air dan keruh. Penyelaman juga dibatasi hingga maksimal 50 menit, sehingga sulit untuk menembus ke dalam kapal lebih jauh lagi.
Kapal pesiar Costa Concordia yang memiliki bobot 114.500 kandas setelah menabrak bebatuan di Pulau Giglio. Peristiwa tragis yang mengingatkan akan tragedi ‘Titanic’ itu terjadi saat para penumpang tengah mencicipi hidangan makan malam.
Kapal mewah itu mengangkut 4.200 penumpang. Tim penyelamat telah menemukan 17 mayat selama 17 hari pencarian dan 15 orang lainnya dinyatakan hilang. detikcom