News
Senin, 7 Maret 2011 - 10:57 WIB

Kapal diserang, Bea Cukai Batam rugi Rp 4 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batam (Solopos.com) — Dua kapal Bea dan Cukai di Batam yang diserang sekelompok orang bersenjata pada 12 Februari 2011 mengangkut 3.000-an karton. Bea dan Cukai mengalami kerugian hingga Rp 4 miliar.

“Yang diserang ada 2 kapal berisi 3.000-an karton. Total kerugian kurang lebih Rp 3-4 miliar,” kata Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam, Septia Atma, di Batam, Senin (7/3/2011).

Advertisement

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Penindakan Bea dan Cukai Nugroho Arif memaparkan peristiwa penyerangan tersebut.

Saat kejadian pada 12 Februari 2011, ada 30 orang petugas Bea dan Cukai yang bertugas. Petugas Bea dan Cukai menyita dua kapal berisi minuman keras, kasur pegas dan barang-barang lain yang merupakan barang larangan dan pembatasan. Tiba-tiba ketika di Pelabuhan Batu Ampar, ada 20 orang yang menggunakan speed boat menyerang.

“Mereka menyerang dengan menggunakan bom molotov, melempar batu dan menggunakan senjata tajam parang,” ujar Nugroho.

Advertisement

Nugroho menjelaskan, petugas Bea dan Cukai sudah memberi peringatan sesuai protap. “Pertama, kita nyalakan lampu, dan pengeras suara, sirene. Jika masih melawan, kita keluarkan tembakan peringatan ke udara, tidak untuk membunuh,” papar dia.

Namun, kata Nugroho, pelaku tetap menyerang. “Kita memang diberi senjata untuk melumpuhkan. Tetapi, dalam arti melumpuhkan semua sesuai prosedur,” lanjut Nugroho. Ia menambahkan instansinya sudah koordinasi dengan Kepolisian mengusut kasus ini.

(dtc/try)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif