News
Selasa, 18 November 2014 - 11:15 WIB

KANTOR DMC DIRUSAK : Polisi Tegaskan Tak Ada Korban Tewas dalam Bentrokan di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto DMC vs SH Teratai Senin (twitter.com)

Solopos.com, SOLO – Bentrokan antara dua kelompok massa di Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (17/11/2014) malam hingga Selasa (18/11/2014) dini hari, ramai diperbincangkan di media sosial.

Muncul spekulasi korban tewas dalam kejadian itu mencapai empat orang. Namun ada pula yang menyebutkan korban tewas hanya dua orang yang belum diketahui identitasnya dari pihak mana.

Advertisement

Kabar ini diembuskan oleh sejumlah akun Twitter yang mengaku sebagai salah satu warga Solo. Akun ini juga mengaitkan peristiwa bentrok dengan kenaikan harga BBM.

Dengan hastag #BBMNaik akun mengunggah foto dua orang bersimbah darah. “tuh di solo utara bentrok ormas dmc vs sh teratai 2 tewas.kebetulankah? #BBMNaik,” tulisnya, Senin.

Berbagai foto bentrok dan korban tewas bertebaran di media sosial. Namun kebanyakan tak bisa diverifikasi. Sejumlah foto yang beredar bahkan ada yang didaur ulang dari sejumlah bentrok di tempat lain. Seperti bentrok Pasoepati dengan pihak kepolisian yang terjadi beberapa pekan silam.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang terluka parah akibat bentrok antar dua kelompok pada Senin malam. Diduga aksi tersebut sebagai aksi lanjutan dari perusakan Sekretariat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Barisan Muda Indonesia di Nusukan, Banjarsari, Senin siang. Sejumlah aktivis BMI menuduh anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) pelakunya, namun sontak tuduhan itu dibantah. (Baca: Inilah Kronologi Bentrok Solo)

Sementara itu, aparat Polresta Solo menegaskan tak ada korban tewas dalam bentrokan tersebut. (Baca: Polisi Tangkap 4 Pesilat)

Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati, saat dijumpai di Mapolresta Solo, Selasa, mengakui ada enam korban mengalami luka bacok yang dirawat di RS Brayat Minulya. “Ada yang luka berat ada yang luka ringan. Tidak ada korban tewas,” kata dia mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iriansyah.

Advertisement

Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, dua korban luka masih dirawat di rumah sakit sedangkan empat korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif