News
Kamis, 12 Februari 2015 - 10:55 WIB

KAMPUNG MAJELIS AZ ZIKRA DISERANG : Ini Kronologi Penyerangan Menurut Arifin Ilham

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arifin Ilham (Istimewa)

Kampung Majelis Az Zikra yang diasuh Arifin Ilham diserang sekelompok orang. 

Solopos.com, JAKARTA – Kampung Majelis Az Zikra yang diasuh Ustaz Arifin Ilham di Sentul, Bogor, Jawa Barat, diserang oleh sekelompok preman pada Rabu (11/2/2015) malam.

Advertisement

Menurut ustaz yang terkenal dengan suara seraknya itu, sekelompok orang berjumlah 30 orang yang dipimpin oleh Habib Ibrahim marah karena menolak paham Syiah dan meminta spanduk penolakan atas paham tersebut.

Tidak hanya menyerang, gerombolan ini juga menculik dan menganiaya anggota Az Zikra bernama Faisal.

Lewat akun facebook pribadinya, Ustad Arifin Ilham menjelaskan kronologis penyerangan ke Kampung Majelis Az Zikra. Berikut penjelasannya.

Advertisement

“ALLAHU AKBAR malam Kamis ini sekitar jam 11 00 kampung majlis Az Zikra yang berada disekitar mesjid Az Zikra Sentul Bogor diserbu segerombolan preman yang mengaku dari faham syiah yg dipimpin oleh seorang yang mengaku habib Ibrahim.

Menganiaya menculik penegak Syariah Az Zikra, bang Faisal. Gerombolan sekitar 30 orang itu marah karena majlis Az Zikra menolak faham syiah, dan minta sepanduk penolakan atas faham sesat syiah diturunkan.

Faham syiah adalah ajaran yang difatwakan Majlis Ulama Indonesia sesat. Kami minta aparat menahan gerombolan itu atas delik penyerbuan, penganiyaan dan penculikan sahabat kami tercinta.

Advertisement

Kami minta proses hukum tegas atas gerombolan itu, dan sekarang gerombolan itu dibawa ke POLRES Bogor. Sungguh ironi, terlalu nekat masuk ke kampung orang dg gaya preman.

InsyaAllah kami taat hukum, kami tidak akan balas tindakan yg sama seperti gerombolan itu, KAMI UMAT RASULULLAH YANG SANGAT MENCINTAI RASULULLAH, KELUARGA RASULULLAH DAN PARA SAHABAT RASULULLAH. Kami tidak akan anarkis, kami taat hukum, kami hanya minta pimpinan dan gerombolan itu ditindak tegas secara hukum.”

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif