News
Senin, 23 April 2012 - 13:06 WIB

KAMPUNG BATIK: Butuh Sinergi, Kauman Inisiatif Bentuk Koperasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Espos/Sunaryo Haryo Bayu/doK)

ilustrasi (Espos/Sunaryo Haryo Bayu/doK)

SOLO--Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman (PKWBK) menginisiasi hadirnya Koperasi Serba Usaha Syarikat Dagang Kauman (SDK). Lembaga yang berdiri awal Januari lalu ini diharapkan dapat memacu sinergi antara usaha batik dan non-batik di daerah Kauman.

Advertisement

“Sebelumnya sudah ada koperasi tapi terpisah tiap RW, sekarang disatukan supaya lebih profesional,” kata Makmun pemilik batik Griya Jawi yang sekaligus aktif sebagai pengurus PKWBK.

Koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mensejahterakan warga Kauman secara keseluruhan, termasuk para pengrajin dan pedagang non-batik.  “Pengrajin perca, batok, sandal, dan pedagang kuliner juga kita rangkul agar sama-sama maju, sama-sama sejahtera. Kauman itu kan tidak hanya batik. Semua harus sinergi,” lanjutnya.

Muhammad Soim, Ketua Koperasi Serba Usaha SDK menjelaskan bahwa koperasi meyediakan berbagai produk seperti simpanan haji, pendidikan, qurban, dan simpanan sejahtera hingga pembiayaan pengembangan usaha. Semua diurus dengan sistem syariah yang pengelolaannya independen, terlepas dari kepengurusan PKWBK.

Advertisement

“Sambutan warga bagus. Awalnya hanya ada 40 anggota tapi sekarang sudah bertambah banyak. Setelah unit jasa keuangan syariah ini, kami berencana untuk membuat unit-unit kerja lain agar warga semakin maju,” kata Soim.

Soim juga mengapresiasi kerja pemerintah daerah dalam memfasilitasi pembuatan koperasi. “Tidak ada pungutan liar dan ijin pendirian koperasi pun tidak dipersulit. Saya acungi jempol pada kinerja mereka.”

Kauman kini memiliki 20 produksi batik dan 70 outlet pedagang batik. Beberapa produksi masih mempertahankan pakem motif dan pembuatan batik. Sedangkan sisanya sudah berganti pada gaya-gaya modern.

Advertisement

Kini, pengurus PKWBK dan koperasi sama-sama sedang menyusun acara peluncuran SDK agar secara resmi dikenal. “Mungkin ini kelurahan pertama yang punya koperasi bersama atas inisiatif warga,” kata Makmun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif