SOLOPOS.COM - Screenshot @ulinyusron yang diposting di twitter
Solopos.com, SOLO – Penyebar kabar Jokowi meninggal dunia yang dikemas dalam bentuk gambar obituary berjudul “RIP Jokowi” hingga kin masih misterius. Sebuah akun di twitter mencoba menelusuri jejak uploader pertama foto ini. kesimpulannya mengejutkan. Penyebar pertama “RIP Jokowi” katanya pendukung Jokowi sendiri.
Akun @bayprio mencoba melakukan pelacakan terhadap penyebar pertama gambar itu. Dirinya menemukan akun @ulinyusron jadi uploader pertama di twitter. Beberapa saat setelah mengupload gambar di twitter, akun ini diberondong pertanyaan soal sumber gambar.
Akun @ulinyusron akhirnya mengupload sebuah gambar screenshot facebook yang sepertinya dilakukan dari perangkat mobile. Dari situ terlihat Tatang Badru Tamam menyebarkan foto dari Nophie Frinsta yang keduanya merupakan akun Facebook.
Tatang menuliskan “Cobalah lihat ini, adakah pejabat, politisi, atau malah capres yang difinah seperti ini ? ini kampanye model apa coba ?” yang diketahui merupakan postingan pada tanggal 6 Mei 2014.
Sementara jika ditelusuri dari akun Facebook Tatang dan Nophie tidak ditemukan gambar yang dimaksud. Keduanya masih eksis hingga berita ini diturunkan.
Kedua facebook memampang gambar profil yang menunjukkan dukungan terhadap Jokowi. Nah, dari sinilah muncul dugaan pendukung Jokowi sendiri yang menyebar kabar “RIP Jokowi”.
Penelusuran @bayprio ini juga diposting oleh situs PKS Piyungan, Jumat (9/5/2014). Bahkan koalisi Partai Gerindra ini memuat kronologi tulisan akun itu. Berikut krnologinya:
Situs PKS Piyungan juga memuat sebuah tulisan yang secara terang-terangan menuduh pendukung Jokowi sendiri yang mengupload gambar “RIP Jokowi”. Tulisan ini diketahui dari sebuah forum di internet. Sejauh ini tulisan serupa juga beberapa kali diupload di forum internet, Kaskus.
PKS belakangan memang terlihat aktif mengeluarkan komentar-komentar pedas tentang Jokowi. Situs ini bahkan menulis sebuah tulisan berjudul “Pemerintah Zionis Israel Dukung Jokowi Jadi Presiden” yang seolah semakin menegaskan ada misi “khusu” dibalik pencapresan Jokowi.
Seperti diketahui, kabar “RIP Jokowi” mulai marak sejak Rabu (8/5/2014). Menanggapi beredarnya gambar “RIP” tersebut di Facebook dan Twitter, Jokowi menganggapnya sudah keterlaluan. “Pertama, itu ngawur. Kedua, itu sudah brutal dan keterlaluan,” ujar Jokowi.