News
Rabu, 18 Juni 2014 - 22:16 WIB

KAMPANYE HITAM CAPRES : KPK Bantah Sadap Mega-Jaksa Agung, Ini Penampakan Transkripnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salinan tulisan yang disebut transkrip pembicaraan Megawati Soekarnoputri dan Jaksa Agung (Istimewa/Detik)

Solopos.com, JAKARTA — Transkrip pembicaraan yang disebut terjadi antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Jaksa Agung, Basrief Arief, menimbulkan implikasi yang serius. Jika memang rekaman tersebut hasil sadapan KPK, muncul pertanyaan bagaimana bisa hal seperti itu bisa sampai ke publik. Apalagi, salah satu pimpinan KPK disebut-sebut.

Nama Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, turut disebut oleh kelompok progres 98 yang mengklaim memiliki transkrip rekaman pembicaraan Jaksa Agung Basrief Arief dengan Megawati. Bambang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum.

Advertisement

“Pak Bambang Widjojanto yang disebut sebagai pihak yang mengirim utusan, akan mengkaji dan menggunakan atau mengambil langkah hukum terkait fitnah tersebut jika diperlukan,” kata Jubir KPK, Johan Budi, kepada Detik, Rabu (18/6/2014).

Bambang sendiri telah membantah mentah-mentah isu rekaman tersebut. Menurutnya, KPK tidak sembarangan dalam menyadap. “KPK menggunakan sistem law full intercept, sehingga dapat dipastikan tidak akan ada informasi hasil intercept yang bisa keluar pada pihak yang tidak punya kaitan dengan yang menangani kasus,” ujar Bambang.

Transkrip pembicaraan itu dikaitkan penanganan kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta. Kelompok Progres 98 pimpinan Faizal Assegaf melaporkan hal itu ke Kejagung, Rabu (18/6/2014). Transkrip itu mengisahkan Megawati mengarahkan Jaksa Agung tidak menyentuh Jokowi dalam penanganan kasus tersebut. Berikut sebagian isi transkrip yang disebarluaskan melalui salinan foto kopi.

Advertisement

Basrief Arief: Terima kasih bu, arahannya sudah saya terima langsung saya rapatkan dengan teman-teman…
Megawati: itu anu, sampanyen jangan khawatir, soal media saya serahkan ke pak surya,. nanti beliau yang berusaha meredam

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif