News
Jumat, 6 Juni 2014 - 20:30 WIB

KAMPANYE HITAM CAPRES : Bawaslu Tak Bisa Lacak Tabloid Obor yang Nistakan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jokowi dan Syafii Maarif (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kepada pimpinan redaksi Tabloid Obor menemui kendala. Alasannya, nomor kontak dan alamat tabloid yang beberapa waktu lalu melakukan kampanye hitam terhadap capres nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi), tersebut tidak terlacak.

Anggota Bawaslu, Nasrullah, mengatakan Bawaslu sudah berusaha menghubungi Pemimpin Redaksi Tabloid Obor, Setiardi Budiono. Namun hingga kini kontak dan alamat kantor yang bersangkutan tidak jelas sehingga panggilan yang seharusnya dijadwalkan sejak kemarin kembali gagal.

Advertisement

“Kami berusaha mencari tempatnya tapi hingga kini kesulitan. Kami sudah coba keliling-keliling,” katanya kepada wartawan di Gedung Bawaslu, Jakarta, (6/6/2014).

Karena itu, Bawaslu meminta siapapun yang mengetahui alamat dan kontak si terlapor untuk berkoordinasi dengan Bawaslu. “Kami meminta bantuan teman-teman, jika ada yang tahu di mana tempatnya. Kami bahkan kesulitan untuk mengirimkan undangan saja,” tuturnya.

Sebelumnya, Tim Advokasi Jokowi-JK melaporkan Pemimpin Redaksi Tabloid Obor, Setiardi Budiono, atas dugaan pelanggaran pemilu terkait penistaan agama yang dituduhkan pada capres Jokowi. Sejak kemarin, perwakilan tabloid tersebut tidak datang untuk memenuhi panggilan Bawaslu.

Advertisement

Adapun beberapa bukti pemberitaan yang digugat oleh tim advokasi Jokowi antara lain berjudul Jokowi Capres Boneka, 184 Caleg Non-Muslim PDIP untuk kursi DPR RI, Capres Boneka Suka Ingkar Janji, serta Disandera Cukong dan Misionaris.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif