News
Selasa, 13 Oktober 2015 - 09:30 WIB

KAMPANYE DONALD TRUMP : Setya Novanto dan Fadli Zon Mangkir Lagi, MKD Kecewa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump (kanan) berdiri dengan Setya Novanto, Ketua DPR RI saat konferensi pers di Manhattan, New York, AS, Kamis (3/9/2015). (JIBI/Solopos/Reuters)

Kampanye Donald Trump masih menuai komentar karena Setya dan Fadli Zon tak memenuhi panggilan MKD.

Solopos.com, JAKARTA – Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon tidak memenuhi panggilan kedua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus dugaan pelanggaran kode etik keduanya.

Advertisement

“Saya kecewa karena MKD merupakan alat kelengkapan dewan yang sah, apalagi keduanya ikut dalam membuat UU,” kata Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang, mengaku kecewa ena  di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan dalam sidang pada Senin (12/10/2015) siang, MKD menerima dua surat dari Novanto dan Fadli dari Kesekjenan DPR.

Advertisement

Dia menjelaskan dalam sidang pada Senin (12/10/2015) siang, MKD menerima dua surat dari Novanto dan Fadli dari Kesekjenan DPR.

Surat itu menurut dia, menyebutkan pimpinan DPR tidak bisa menghadiri panggilan MKD karena ada kegiatan yang sudah terjadwal.

“Pak Novanto melalui Kesekjenan DPR, karena Sekjen merasa bagian dari Pak Novanto,” ujar dia.

Advertisement

Menurut dia, MKD menjadwalkan pemanggilan kedua pada Senin (12/10/2015) namun keduanya malah tidak hadir dan beralasan ada kegiatan yang terjadwal.

“Saya menilai Kesekjenan bagian dari orang yang kami periksa, ini bagian dari konflik kepentingan,” katanya.

Menurut dia, surat Sekjen DPR itu tidak memiliki kekuatan karena yang dipanggil MKD adalah anggota DPR bukan Pimpinan DPR sebagai atasan Sekjen.

Advertisement

Selain itu menurut dia, Fadli Zon meminta agar diberikan materi perkara tanpa aduan karena beranggapan harus ada penjelasan MKD.

Dia mengatakan, masyarakat sudah tahu materi terkait dugaan pelanggaran kode etik itu misalnya materi pertemuan keduanya dengan Donald Trump.

“Masyarakat sudah tahu materi pertemuan keduanya dengan Donald Trump tanpa terjadwal dan membawa nama DPR,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya, beberapa anggota DPR melaporkan tindakan kedua pimpinan DPR itu karena diduga melanggar kode etik anggota DPR karena hadir menemui bakal calon presiden AS, Donald Trump.

Para pelapor itu antara lain para politikus PDIP seperti Diah Pitaloka, Adian Napitupulu, Charles Honoris; dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq; dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal; dan dari PPP Amir Uskara.

Foto Ketua DPR Setya Novanto bertemu dengan kandidat calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump beredar di sejumlah media asing, sejak Kamis (3/9/2015).

Dalam akhir konferensi pers, Trump memperkenalkan Setya Novanto kepada publik. Novanto dilaporkan hadir di acara itu bersama dengan rombongannya, termasuk Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Menurut keterangan Kesekjenan DPR RI, Setya Novanto bersama Fadli Zon mengikuti agenda sidang The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di New York yang diagendakan berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2015.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif