Solopos.com, JAYAPURA — Calon presiden (capres) dari PDIP, Joko Widodo, yang bertubuh kurus punya humor tersendiri soal berat badan dirinya. Saat berkampanye di Lapangan PTC Entrop Jayapura, Jokowi menyebutkan berat badannya hanya 54 kilogram. Kalau menyusut akibat kesibukan kampanye, paling penyusutannya hanya 2 ons.
Di depan masa yang menghadiri kampanye terbuka PDIP di lapangan PTC Entrop Jayapura Jokowi bercerita bahwa ia telah melakukan roadshow kampanye di Jawa Timur dan konsolidasi internal partai hingga tengah malam. Kemudian ia terbang ke Sorong, Papua, tiba pukul 08.00 WIT dan langsung blusukan ke pasar.
Dua jam kemudian terbang lagi ke Jayapura untuk melakukan kegiatan yang sama yakni blusukan ke pasar Youtefa Abepura untuk menemui para pedagang. “Saya melihat, merasakan bahwa nanti 9 April dengan semangat seperti itu, saya meyakini PDI Perjuangan menang mutlak,” katanya di Jayapura, Sabtu (5/4/2014).
Namun dia meminta kepada para simpatisannya untuk selalu bekerja keras memenangkan Pileg yang hanya tinggal tiga hari lagi. Caranya, ujar Jokowi, adalah dengan betah melek pada malam hari untuk menghindari kecurangan dari lawan politik.
“Saya pagi, siang, malam enggak tidur, ini nanti saya terbang lagi ke Jawa Barat, tidur saya kapan? Berat badan saya 54 kilogram, paling kalau turun cuma 2 ons,” ujarnya disambut riuh para simpatisan yang memenuhi lapangan depan kantor Wali Kota Jayapura tersebut.
Jokowi meminta kader PDIP untuk memenangkan setiap tempat pemungutan suara (TPS) sampai kelurahan, kecamatan dan KPU Pusat. “Kecurangan pemilu pada 2004 dan 2009 sudah cukup menjadi pelajaran bagi PDIP untuk tidak terulang lagi,” ujarnya.