SOLOPOS.COM - Logo Kalbe Farma (kalbe.co.id)
Solopos.com, SURABAYA — PT Kalbe Farma Tbk membangun pabrik pengolahan susu siap konsumsi seluas 2 hektare di Sukabumi. Langkah itu bagian dari strategi perseroan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi yang menyedot belanja modal hingga Rp1,5 triliun pada 2014
Direktur Keuangan Kalbe Farma Vidjongtius menguraikan pabrik susu disiapkan untuk diversifikasi produk nutrisi. Proyek yang saat ini masuk tahap perizinan memerlukan investasi Rp150 miliar.
“Nanti produknya siap minum sebagai nutrisi. Bahannya mengandalkan susu impor karena kapasitas lokal tidak memenuhi,” jelasnya di sela-sela Investor Summit And Capital Market Expo 2013 di Surabaya, Rabu (30/10/2013).
Pembangunan pabrik saat ini sedang dalam proses perizinan dan ditargetkan bisa beroperasi 2015.
Menurutnya, pembukaan pabrik dalam rangka pembesaran kapasitas. Langkah yang sama dilakukan pula tahun mendatang dengan alokasi belanja modal Rp1-Rp1,5 triliun.
Dana itu, sambungnya, digunakan untuk peningkatan produksi 30-50% di lini obat resep. Selain itu ada pembukaan 4-5 cabang antara lain Sulawesi, Kendari, Palangkaraya dan Sorong.
Sementara dari sisi kinerja hingga September, penjualan obat resep Rp2,8 triliun naik 19% dibanding periode sama sebelumnya Rp2,4 triliun. Penjualan produk kesehatan Rp1,8 triliun naik 17% dari periode sebelumnya Rp1,6 triliun.
Adapun penjualan produk nutrisi Rp2,7 triliun naik 29,3% dari periode sebelumnya Rp2 triliun. Sedangkan distribusi dan logistik Rp3,9 triliun dari periode sebelumnya Rp3,5 triliun.
Bila dikonsolidasikan, penjualan sembilan bulan pertama 2013 Rp11,44 triliun naik 18% dari periode sama tahun lalu Rp9,6 triliun.
Dari aktivitas itu, laba sebelum pajak per September Rp1,8 triliun naik 9,4% dari periode sama tahun lalu Rp1,65 triliun