Solopos.com, BRASILIA — Seorang wanita asal Brasil mengalami pembengkakan kaki setelah implan di pantat bocor sampai ke kaki. Akibatnya, kaki wanita itu harus segera dioperasi agar kakinya tidak diamputasi.
Ketahuan Pesta Seusai Divaksin Corona, Raffi Ahmad Akhirnya Buka Suara
Melansir Daily Star, Selasa (12/1/2021), Luara Butiellys Nunes Coelho harus mencari bantuan untuk memperbaiki implan yang dipasang di pantatnya. Pasalnya implan silikon di pantatnya itu mengalami kebocoran hingga menyumbat di kakinya.
Luara harus menahan rasa sakit setiap hari karena kakinya mengalami infeksi hingga menyebabkan bengkak. Dia pun mengalami kesulitan mencari rumah sakit di Brasil yang mau mengangkat silikon bocor itu.
Luara harus menahan rasa sakit setiap hari karena kakinya mengalami infeksi hingga menyebabkan bengkak. Dia pun mengalami kesulitan mencari rumah sakit di Brasil yang mau mengangkat silikon bocor itu.
“Dokter mengatakan kepada saya bahwa selama silikon tidak dilepaskan, saya akan terus mengalami infeksi dan itu akan memburuk. Sangat menyedihkan dan sangat menyakitkan, saya menggunakan morfin untuk mengatasi rasa sakitnya,” kata Laura.
Positif Covid-19 Boyolali Tambah 148 Orang Dalam 4 Hari, 167 Kasus Selesai
“Saya berusia 31 tahun, saya bekerja dan saya ingin terus bekerja. Pekerjaan telah mengubah hidup saya menjadi lebih baik. Saya perlu bekerja, saya tidak bisa kehilangan kaki,” kata Luara yang merupakan wanita transgender.
Ketakutan Luara adalah ketika silikon mulai menyebar kesuluruh tubuh dan membentuk benjolan. Hal itu akan memperparah kondisinya.
9 Bulan Diadopsi, Anak Balita Disiksa Hingga Tewas
Dia mengaku selama dua bulan rasa sakitnya semakin parah. Selama 30 hari terakhir Luara harus perpindah-pindah rumah sakit karena selalu saja dioper tanpa kepastian. Dia menilai staf rumah sakit melakukan itu karena latar belakangnya sebagai seorang transgender.
“Mereka terus memindahkan saya dari satu tempat ke tempat lainnya. Tidak ada yang melakukan apapun. Kami, para transeksual sudah begitu banyak berprasangkan buruk,” kata Luara.
Dia berharap layanan kesehatan masyarakat Brasil dapat menerima dan memahami transgender yang membutuhkan pertolongan. Sejauh ini, dia tidak bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan karena beberapa kali ditolak akibat minimnya rujukan.
Sudah Halal, Aman, dan Efektif, Kenapa Masih Menolak Vaksin Covid-19?
Tetapi beruntung Luara mendapatkan sedikit harapan. Dia mendapatkan jadwal konsultasi dengan seorang dokter spesialis bedah plastik. Ini akan membawanya selangkah lebih maju ke operasi yang dibutuhkannya.