News
Selasa, 29 Juni 2010 - 14:18 WIB

Kak Seto: Tes masuk SD lebih kesiapan anak bersekolah, bukan akademik

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak (PA) Seto Mulyadi setuju larangan tes masuk SD. Kak Seto berpendapat tes masuk SD sebaiknya difokuskan pada kesiapan siswa bersekolah, bukan kemampuan membaca, menulis dan berhitung (calistung).

“Saya setuju larangan itu (tes masuk SD). Larangan itu meluruskan kembali agar tidak terjadi pelanggaran hak anak,” kata Kak Seto kepada detikcom, Selasa (29/6).

Advertisement

Menurut dia, tes masuk SD yang menguji kemampuan membaca, menulis dan berhitung tidak bisa dibenarkan. Sebab, calistung sebaiknya tidak diajarkan saat siswa duduk di bangku di TK.

“Itu akan membuat anak TK yang seharusnya bermain dipaksa membaca, menulis dan berhitung. TK bisa berubah menjadi tempat belajar yang membuat stres. Padahal, TK kan taman bermain,” papar pria berkacamata ini sambil menyanyikan lagu Taman Kanak-kanak.

Kak Seto mengatakan, seleksi masuk SD juga harus nondiskriminasi.

Advertisement

“Misalnya, pendaftar pertama diutamakan. Selain itu dilihat kesiapan anak bersekolah misalnya, sudah mandiri, percaya diri, tidak dan tergantung ibu. Jadi calistung itu diajarkan mulai di SD,” kata Kak Seto.

dtc/tya

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Kak Seto Tk
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif